Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BCA Syariah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp7,88 triliun pada Juni 2023, tumbuh 11,4 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,07 triliun pada semester I/2023. Moncernya kinerja pembiayaan BCA Syariah ini tidak lepas dari pertumbuhan sejumlah segmen.
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum menyebutkan secara komposisi, penyaluran pembiayaan BCA Syariah mayoritas dikontribusi oleh segmen komersial yang tumbuh 13,3 persen di Juni 2023 mencapai Rp5,7 triliun.
Sementara jika dilihat lebih dalam, komposisi pembiayaan komersial meliputi 72,7 persen dari total pembiayaan dengan penyaluran terbesar pada sektor ekonomi pengolahan, pertanian, dan perdagangan besar.
Sementara pembiayaan UMKM memberikan kontribusi 20 persen atau sebesar Rp1,5 triliun dan pembiayaan konsumer mencapai Rp579 miliar dengan komposisi 7,3 persen terhadap total pembiayaan.
Dalam penyaluran pembiayaan pada sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB), BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,4 persen YoY mencapai Rp2,5 triliun.
Komposisi pembiayaan berkelanjutan BCA Syariah pun mencapai 31,4 persen dari total pembiayaan.
Baca Juga
“Ke depannya, kami berupaya untuk terus meningkatkan portfolio pembiayaan KUB dan memperluas sektor yang belum terjangkau,” sebutnya dalam pemaparan kinerja semester 1-2023 di Kantor Pusat BCA Syariah, Senin (7/8/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini penyaluran pembiayaan sudah tersalurkan ketujuh sektor KUB. Mulai dari produk eco-efficient, efisiensi energi, sumber daya alam hayati, juga transportasi ramah lingkungan.
Seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi dan peningkatan konsumsi masyarakat, pembiayaan konsumer BCA Syariah di Juni 2023 mengalami pertumbuhan yang signifikan mencapai 98,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung peningkatan pada penyaluran pembiayaan KPR iB, Emas iB, dan multijasa.
Adapun, pertumbuhan pembiayaan BCA Syariah juga diimbangi dengan penjagaan rasio pembiayaan macet atau nonperforming financing (NPF). Tercatat, pada Juni 2023, NPF gross BCA Syariah di level 1,41 persen, sementara NPL nett di level 0,008 persen.
Tak hanya itu, untuk memperluas akses terhadap produk tabungan, BCA Syariah pada Juni 2023 meluncurkan fitur baru yaitu pembukaan rekening online melalui BCA Syariah Mobile. Di mana, sampai dengan awal agustus ini, pembukaan rekening online BCA Syariah telah menjangkau 11.700 nasabah baru.
“Pertumbuhan dana murah dan moderenisasi infrastruktur digital akan menjadi strategi utama kami untuk mencapai target pertumbuhan dua digit di akhir tahun 2023,” tutup Yuli.