Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak 10,59 juta lembar untuk mendongkrak porsi kepemilikan saham masyarakat atau free float.
Berdasarkan keterbukaan informasi, CIMB Niaga akan menggelar private placement setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Oktober 2023. Perkiraan periode pelaksanaan PMTHMETD sendiri direncanakan selesai dan efektif sebelum 21 Desember 2023.
CIMB Niaga akan menggelar PMTHMETD sebanyak-banyaknya 10,59 juta saham dengan nilai nominal sebesar Rp50 per saham.
PMTHMETD yang digelar BNGA ini merupakan upaya pemenuhan Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A. Dalam aturan tersebut, perusahaan tercatat mesti memiliki jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham dan paling sedikit 7,5 persen dari jumlah saham tercatat paling lambat 2 tahun sejak diterbitkannya perubahan terakhir atas Peraturan BEI No. I-A pada 21 Desember 2021.
"Dengan PMTHMETD jumlah saham beredar perseroan akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan," tulis Manajemen CIMB Niaga dalam keterbukaan informasi pada Kamis (24/8/2023).
Selain itu, Manajemem CIMB Niaga menyebutkan seluruh dana yang diperoleh dari PMTHMETD setelah dikurangi biaya-biaya transaksi, akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk pembiayaan ekspansi kegiatan usaha.
Berdasarkan analisis perseroan, setelah pelaksanaan PMTHMETD, jumlah aset dan ekuitas BNGA beserta anak perusahaan akan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,0005 persen dan 0,001 perse. yang bersumber dari dana yang diperoleh dari pelaksanaan PMTHMETD.
Baca Juga : Genjot Transaksi Kartu Kredit, CIMB Niaga (BNGA) Tebar Promo Cicilan 0 Persen Wisata ke Korea hingga Tokyo |
---|
Sebagaimana diketahui, porsi kepemilikan saham masyarakat atau free float BNGA terpantau masih berada pada level minimum. Mengacu pada laporan bulanan registrasi pemegang efek yang dibagikan perseroan, hingga periode 31 Juli 2023 porsi saham free float tercatat pada level 6,72 persen.
Sebelumnya, Vice President Investor Relation Bank CIMB Niaga Teguh Sunyoto mengatakan porsi saham free float BNGA yang kecil memang telah sejak lama menjadi perhatian perusahaan. Dari kondisi tersebut, yang menjadi tantangan adalah saham bank tidak likuid.
Saat ini, porsi utama saham BNGA masih digenggam oleh CIMB Group SDN-BHD-Trading dengan porsi kepemilikan sebesar 92,48 persen. Selain itu, PT Commerce Capital menggenggam 1,02 persen porsi kepemilikan di BNGA.