Bisnis.com, DENPASAR -- PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan berkelanjutan atau sustainability financing hingga Rp17,2 triliun.
Direktur Manajemen Risiko Maybank Indonesia Effendi mengatakan bahwa target itu seiring dengan alokasi pembiayaan berkelanjutan Maybank Group di Asean hingga 80 miliar ringgit Malaysia sampai dengan 2025.
Khusus di Indonesia, dia menjelaskan, Maybank Group mengalokasikan kredit hijau hingga Rp17,2 triliun dengan target akhir tahun ini senilai Rp3,3 triliun.
Baca Juga : Maybank Indonesia (BNII) Raup Laba Bersih Rp987,47 Miliar Per Semester I/2023, Ini Faktor Pendorongnya! |
---|
Effendi melanjutkan BNII akan menjalankan program kredit hijau secara progresif hingga 2025. Menurutnya, Maybank juga akan memastikan pembiayaan berkelanjutan tak sekadar memberikan pendanaan tetapi mendorong nasakah menerapkan skema pembaruan atau transisi sesuai aturan lingkungan.
"Transisi butuh biaya. Makanya kami tak hanya mengajak, tetapi juga mendorong pembiayaan berkelanjutan," katanya di sela-sela Manggrove Tree Planting menjelang Maybank Marathon 2023, Jumat (25/8/2023).
Dia menambahkan Maybank juga tak hanya fokus ke kredit hijau tetapi juga kredit berprinsip environmental, social and governance (ESG). Salah satu pembiayaan ESG yaitu mendanai pembangkit listrik ramah lingkungan milik PT PLN.
Selain itu, Maybank juga menyokong pembiayaan solar panel untuk industri dan rumah tangga. "Kebutuhan solar panel, kita mulai masuk biayai itu. Kesadaran masyarakat akan mempercepat komitmen Maybank," tegasnya.
Maybank Indonesia melalui Unit Usaha Syariah (UUS) sebelumnya juga mengucurkan pembiayaan mudharabah kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) senilai Rp1 triliun untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Shahril Azuar Jimin, Chief Sustainability Officer (CSO) Maybank Group, menambahkan pembiayaan berkelanjutan merupakan salah satu dari empat komitmen Maybank Group. Keempat komitmen itu antara lain memobilisasi 80 miliar ringgit Malaysia untuk mendukung keberlanjutan sampai dengan hingga 2025.
Pada tahun keuangan 2022, grup Maybank telah menyalurkan 38,8 miliar ringgit Malaysia setara US$8,5 miliar yang fokus pada investasi energi terbarukan dan solusi karbon rendah.
"Hingga kini, kita sudah menyalurkan 40 miliar ringgit Malaysia untuk Maybank Group," kata Shahril.