Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Kalbar Bukukan Laba Rp248,06 Miliar pada Semester I/2023

Sepanjang semester I/2023 Bank Kalbar membukukan laba bersih senilai Rp248,06 miliar, naik 6,14 persen yoy.
Kantor Bank Kalbar/Bank Kalbar
Kantor Bank Kalbar/Bank Kalbar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat atau Bank Kalbar menutup semester I/2023 dengan membukukan laba bersih senilai Rp248,06 miliar, naik 6,14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp233,72 miliar. 

Mengacu pada laporan publikasi yang dikutip Bisnis, Sabtu (26/8/2023), laba bank ditopang oleh pendapatan lainnya yang tumbuh 76,12 persen menjadi Rp19,95 miliar pada semester I/2023 dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,33 miliar. 

Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) bank pun susut 144,51 persen yoy menjadi Rp11,17 miliar pada enam bulan pertama 2023 dari Rp25,10 miliar pada Juni 2022. 

Namun, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Bank Kalbar turun tipis 2,89 persen year-on-year/yoy menjadi Rp666,97 miliar per Juni 2023, dibandingkan Rp686,78 miliar pada Juni 2022.

Dari sini, laba operasional Bank Kalbar pada semester I/2023 tercatat Rp311,96 miliar. Setelah dipotong taksiran pajak tahun berjalan sebesar Rp62,15 miliar, dengan demikian BPD Kalbar membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp248,06 miliar. 

Dari sisi rasio keuangan, CAR terpantau menguat dari 28.19 persen pada 30 Juni 2022 menjadi 39.40  persen pada akhir semester I/2023.

Rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) juga mengalami perbaikan. NPL gross tercatat 2,01 persen dari 2,05 persen, sedangkan NPL net mengalami kenaikan tipis ke level 0,63 persen per semester I tahun ini. 

Adapun, rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat sebesar 6,29 persen, turun tipis dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 7,04 persen. 

Dari sisi intermediasi, bank ini diketahui telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp13,06 triliun pada semester I/2023 dan pembiayaan syariah senilai Rp1,21 triliun. Meski begitu, Bank Kalbar mencatatkan penurunan aset yang tipis, yakni 0,63 persen secara yoy yakni Rp21,44 triliun dari yang sebelumnya Rp21,58 triliun. 

Pada sisi pendanaan, Bank Kalbar telah meraup total simpanan nasabah Rp16,41 triliun, turun 3,50 persen yoy, disebabkan oleh simpanan dana murah atau current accounts savings accounts (CASA) yang turun 15,14 persen yoy menjadi Rp10,60 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp12,49 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper