Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siasat Investasi Anti Krisis, Emas Jadi Solusi

Emas dapat menjadi salah satu instrumen investasi yang dapat dipilih karena risikonya yang relatif rendah dibandingkan dengan instrumen lainnya.
Pegawai menunjukan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA— Emas dapat menjadi salah satu instrumen investasi pilihan masyarakat. Bahkan emas menjadi salah instrumen investasi yang paling bandel karena dapat bertahan di tengah krisis ekonomi. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Departemen Gadai PT Pegadaian Area Kupang Eryanus M.R. Manu dalam acara Festival Literasi Finansial 2023 yang digelar Bisnis Indonesia di Universitas Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

“Emas itu tahan inflasi, emas itu selalu mengikuti inflasi. Bayangkan saja pada resesi 1998, jelas sekali pergerakan harga emas mengikuti dan tidak terjadi krisis artinya dia tahan inflasi,” kata Eryanus di Kupang, NTT, Senin (28/8/2023). 

Eryanus mengatakan harga emas setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan. Seperti pada 2007, harga emas mulanya hanya Rp206.000 per gram, nilainya naik menjadi Rp250.000 pada 2008. 

Tidak hanya sampai disitu, pada 2012 nilainya merangkak naik menjadi Rp541.000. Pada 2023, harga emas naik turun sekitar Rp900.000 dan sempat menyentuh angka di atas Rp1 juta. 

“Cepat berubah angkanya. Jadi secara jangka pendek mungkin sideways atau naik turun. Hari ini naik, besok turun tapi secara jangka panjang dia [emas] naik,” katanya. 

Dengan demikian, Eryanus mengatakan bahwa emas lebih tepat untuk invetasi jangka panjang. Pasalnya angkanya bergerak naik terus dari tahun ke tahun. 

Dia pun menambahkan bahwa invetasi emas ada dua bentuk yakni digital dan fisik. Tentunya ada kekurangan masing-masing, di mana apabila digital rentan terjadi masalah dengan sistem internet. 

Namun aman karena tidak rentan dicuri. Sementara fisik lebih mudah dijual dan bisa terhindari dari sistem digital ketika mengalami masalah. 

Selain untuk investasi, Eryanus menyebutkan beberapa keunggulan emas sebagai dana darurat. Pertama bisa digadai untuk kebutuhan mendadak. 

“Kalau uang tunai kan sangat likuid banyak godaan untuk dipakai. Kalau emas teman-teman harus konversi dulu harus cairkan dulu emasnya,” katanya. 

Acara ini didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan, Pegadaian, BPJS Ketenagakerjaan, BCA, AFTECH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper