Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adu Rasio Bisnis BRI, Bank Mandiri, BCA, dan BNI, Siapa Jawaranya?

Semua bank jumbo yakni BRI, BCA, Mandiri, dan BNI telah melaporkan kinerja keuangannya. Bagaimana prospeknya?
Logo empat bank jumbo di Indonesia: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri.
Logo empat bank jumbo di Indonesia: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI menjadi penutup laporan kinerja semester I/2023 kelompok bank bermodal inti (KBMI) IV. Bank pelat merah ini melaporkan meraih laba hampir Rp30 triliun atau tepatnya Rp29,56 triliun. Naik 18,85 persen.

KBMI IV adalah pengelompokan bank dengan ekuitas di atas Rp70 triliun. Kelompok ini merupakan bank jumbo dan dihuni saat ini oleh empat perusahaan yang semuanya emiten. Anggota KBMI IV adalah BRI, Bank Mandiri (BMRI), BCA (BBCA), dan BNI (BBNI). 

Lalu bagaimana perbandingan kinerja dari keempat emiten ini?

Rasio profitabilitas bank jumbo tergolong moncer. Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) Bank Mandiri misalnya naik 275 basis poin (bps) ke level 25,78 persen pada Juni 2023. Bank Mandiri pun menjadi pendulang ROE tertinggi.

Makin tinggi nilai ROE, maka semakin baik kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih. Rasio ini menunjukkan tingginya keuntungan yang dihasilkan oleh bank dari setiap nilai yang diinvestasikan pemegang sahamnya.

Setelah Bank Mandiri, ROE tertinggi berikutnya diraih oleh BCA. Bank dalam kelompok Djarum ini mencatatkan kenaikan ROE 462 bps menjadi 24,18 persen. Setelahnya disusul oleh BRI dengan ROE 18,4 persen dan BNI 16,97 persen.

Demikian juga dengan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA), Bank Mandiri juga menjadi yang tertinggi. Perusahaan ini mencatatkan peningkatan 34 bps menjadi 3,72 persen. ROA berikutnya juga tidak berubah. Secara berurutan ROA bank jumbo diisi oleh BCA, BRI, dan BNI dengan capaian ROA di level 3,66 persen, 3,14 persen, dan 2,59 persen pada Juni 2023.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan ada sejumlah faktor utama yang menjadi penopang kinerja BRI, mulai dari kredit mikro dan dana murah yang tumbuh dobel digit.

“Tak hanya itu, kualitas aset yang terjaga, rasio efisiensi yang membaik, serta proporsi fee based income [pendapatan berbasis komisi] yang tumbuh konsisten dan semakin solidnya kinerja perusahaan anak yang tergabung serta terus meningkatkan kontribusi ke BBRI,” ujarnya dalam paparan kinerja, Rabu (30/8/2023).

Mengintip Laba Bank Jumbo

Jika dari sisi rasio BRI bukan terdepan. Dari laba, bank yang dekat dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah itu membukukan nilai terbesar yakni mendekati Rp30 triliun atau tepatnya Rp29,56 triliun.

Laba besar berikutnya dimiliki oleh PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI) yang telah meraup laba bersih konsolidasi Rp27,7 triliun. Bank Mandiri mengerek laba 25,68 persen yoy.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan laba bersih Bank Mandiri moncer didukung oleh pendapatan bunga serta pendapatan non bunga yang tumbuh pesat. "Pendapatan itu lampau peningkatan biaya operasional. Jadinya gross ratio terjaga positif dengan efisiensi yang baik," katanya dalam paparan kinerja pada bulan lalu (31/7/2023).

Sementara PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah mencatatkan pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi 34,07 persen yoy menjadi Rp24,2 triliun pada semester I/2023.

Tabel Perbandingan Laba Bank Mandiri, BRI, BCA, dan BNI

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan laba bank didorong oleh kenaikan volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. 

 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan laba bersih Rp10,39 triliun pada semester I/2023, naik 17,13 persen yoy.

"Semester pertama tumbuh baik. Ada ruang tumbuh lebih baik lagi dan diakselerssi semester kedua 2023," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam paparan publik pada bulan lalu (25/7/2023).

Kalangan pengamat ekonomi menilai kinerja bank masih dibayangi risiko. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira khawatir laba bank BUMN tahun ini bekal lesu karena tekanan likuiditas maupun utang jumbo BUMN Karya yang disebut OJK mencapai Rp46,21 triliun.

“Jika bank BUMN kemudian harus mengeluarkan pencadangan [dari utang BUMN karya], maka imbasnya ke laba bank BUMN yang tergerus,” katanya, Rabu (30/8/2023).

Setali tiga uang, Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman dalam risetnya menyebutkan penyusutan laba bank berisiko terjadi karena didorong oleh kenaikan biaya provisi. Meski begitu, Samuel Sekuritas menilai kinerja fundamental bank-bank jumbo masih meyakinkan.

Daftar laba bank jumbo pada semester I/2023:

No Nama Bank Laba semester I/2023 Laba semester I/2022 Pertumbuhan yoy
1 BRI Rp29,56 triliun Rp24,87 triliun 18,85 persen
2 Bank Mandiri Rp27,7 triliun Rp22,04 triliun 25,68 persen
3 BCA Rp24,2 triliun Rp18,05 triliun  34,07 persen
4 BNI Rp10,39 triliun Rp8,87 triliun 17,13 persen
Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper