Tabel Perbandingan Laba Bank Mandiri, BRI, BCA, dan BNI
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan laba bank didorong oleh kenaikan volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatatkan laba bersih Rp10,39 triliun pada semester I/2023, naik 17,13 persen yoy.
"Semester pertama tumbuh baik. Ada ruang tumbuh lebih baik lagi dan diakselerssi semester kedua 2023," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam paparan publik pada bulan lalu (25/7/2023).
Kalangan pengamat ekonomi menilai kinerja bank masih dibayangi risiko. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira khawatir laba bank BUMN tahun ini bekal lesu karena tekanan likuiditas maupun utang jumbo BUMN Karya yang disebut OJK mencapai Rp46,21 triliun.
“Jika bank BUMN kemudian harus mengeluarkan pencadangan [dari utang BUMN karya], maka imbasnya ke laba bank BUMN yang tergerus,” katanya, Rabu (30/8/2023).
Setali tiga uang, Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman dalam risetnya menyebutkan penyusutan laba bank berisiko terjadi karena didorong oleh kenaikan biaya provisi. Meski begitu, Samuel Sekuritas menilai kinerja fundamental bank-bank jumbo masih meyakinkan.
Baca Juga
Daftar laba bank jumbo pada semester I/2023:
No | Nama Bank | Laba semester I/2023 | Laba semester I/2022 | Pertumbuhan yoy |
1 | BRI | Rp29,56 triliun | Rp24,87 triliun | 18,85 persen |
2 | Bank Mandiri | Rp27,7 triliun | Rp22,04 triliun | 25,68 persen |
3 | BCA | Rp24,2 triliun | Rp18,05 triliun | 34,07 persen |
4 | BNI | Rp10,39 triliun | Rp8,87 triliun | 17,13 persen |