“Target penyaluran KUR BCA adalah sebesar Rp1 triliun di tahun 2023. Namun, sesuai arahan Pemerintah, bank penyalur KUR dapat melakukan penyesuaian target seiring dengan target nasional mengalami penurunan per Agustus 2023 ini,” ujar Eva.
Ke depan, BCA berkomitmen untuk mengoptimalkan channel penyaluran di Bank, digitalisasi, serta optimalisasi rantai pasok buyer atau mitra. BCA terus mengembangkan infrastruktur penyaluran KUR dengan adanya webform pengajuan KUR, end to end pengolahan KUR Tanpa Agunan via platform digital, serta otomasi beberapa laporan serta data untuk internal dan eksternal.
Target Dipangkas 50 Persen
Sebagai informasi, menyinggung terkait penyesuaian target nasional yang paparkan Eva, memang kini Pemerintah mengungkapkan bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) baru mencapai Rp126,6 triliun per semester I/2023.
Realisasi tersebut mencapai 57 persen bila dibandingkan dengan target tahun ini sebesar Rp297 triliun. Padahal, pada Juli lalu target KUR telah dipangkas sebesar 50 persen dari semula Rp450 triliun.
Baca Juga
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartanto optimistis target penyaluran KUR sebesar Rp297 triliun itu bisa tercapai karena sudah tidak ada lagi batasan untuk akses pembiayaan bagi UMKM.
“Diharapkan melalui penyesuaian target tersebut, penyaluran KUR menjadi lebih berkualitas tanpa membatasi akses pembiayaan bagi UMKM yang belum mendapatkan akses pembiayaan formal,” tuturnya di Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Tidak hanya target KUR 2023, Peraturan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perekonomian Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR juga ikut direvisi.
Pemerintah menargetkan penyaluran KUR saat ini bisa semakin kredibel dan tepat sasaran, sehingga target penyaluran KUR sebesar Rp297 triliun tahun 2023 kepada debitur ini bisa terealisasikan.