Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs BCA, BRI, Bank Mandiri, & BNI (12/9/2023) jelang Data Inflasi AS

Mengutip data Bloomberg, rupiah melemah 11,50 poin atau 0,08 persen menuju level Rp15.341 per dolar AS.
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (12/9/2023). Pelemahan ini terjadi di tengah menguatnya dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pengumuman data inflasi pada pekan ini.  

Mengutip data Bloomberg, rupiah melemah 11,50 poin atau 0,08 persen menuju level Rp15.341 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS mengalami penguatan sebesar 0,05 persen ke 104,61. 

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka bervariasi. Won Korea, misalnya, menguat 0,38 persen, yen Jepang menguat 0,03 persen, sementara yuan China menguat 0,04 persen.

Adapun rupee India turun 0,10 persen, ringgit Malaysia melemah 0,05 persen, baht Thailand turun 0,16 persen, dan peso Filipina melemah 0,13 persen. 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan nilai tukar akan berfokus pada pengumuman data inflasi AS dan harga produsen pada pekan ini.

Menurutnya, data-data tersebut akan dipelajari secara cermat oleh pelaku pasar guna mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan moneter dan jalur suku bunga.   

“Fed secara luas diperkirakan bakal mempertahankan suku bunganya pada pertemuan minggu depan, namun data yang menunjukkan inflasi tetap stabil dapat menunjukkan kenaikan lagi pada akhir tahun ini,” ujarnya dalam riset harian, Senin (11/9/2023).

Dari sisi internal, dia menuturkan pelaku pasar memperkirakan The Fed baru akan menaikkan suku bunga acuan pada kuartal IV/2023. Adapun The Fed akan mengumumkan keputusan kebijakan Fed Fund Rate (FFR) pada 20 September mendatang. 

Menurutnya, The Fed ke depan masih akan memberikan tekanan pada pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia lantaran ada potensi kenaikan hingga dua kali lipat. 

“Suku bunga The Fed akan berpotensi meningkat hingga 6 persen bahkan juga ada probabilitas akan naik dua kali lipat karena inflasi masih tinggi dan ekonomi masih kuat,” ujarnya. 

Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Selasa (12/9/2023)?

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini 

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.11 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.328 dan harga jual sebesar Rp15.348 berdasarkan e-rate.

Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.08 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.185 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.485 per dolar AS.

Kurs                Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter      15.185      15.485

E Rate             15.328      15.348

Bank Notes      15.185      15.485

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.10 WIB masing-masing sebesar Rp15.330 dan Rp15.353 untuk e-rate.

Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.225 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.475 per dolar AS.

Kurs               Beli (Rp)    Jual (Rp)

TT Counter     15.225       15.475

E Rate            15.330       15.353

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper