Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Devisa Hasil Ekspor yang Pulang ke Tanah Air Melejit di Bawah Regulasi Baru

Bank yang melayani penerimaan devisa hasil ekspor meningkat menjadi 16 dari sebelumnya 12.
Ilustrasi devisa hasil ekspor (DHE) dalam mata uang dolar AS./ Dok Freepik
Ilustrasi devisa hasil ekspor (DHE) dalam mata uang dolar AS./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA –– Bank Indonesia (BI) mencatat penempatan devisa hasil ekspor (DHE)  di dalam negeri melalui instrumen term deposit (TD) valas DHE SDA meningkat signifikan.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyampaikan bahwa saat ini, outstanding DHE SDA yang diparkir di dalam negeri mencapai US$1,33 miliar.

Jumlah tersebut naik drastis jika dibandingkan dengan outstanding pada Agustus 2023 yang hanya sebesar US$568 juta. Destry mengatakan, peningkatan tersebut terutama didorong oleh berlakunya PP No. 36/2023 tentang devisa hasil ekspor dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan, dan/atau pengolahan sumber daya alam.

“Bulan lalu TD valas DHE posisinya US$568 juta dan bulan ini karena setelah dikeluarkannya PP No. 36/2023, maka TD valas sudah mencapai US$1,334 miliar,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (21/9/2023).

Dari jumlah tersebut, sebagian besar DHE atau 60 persennya ditempatkan pada TD valas bertenor 3 bulan. Sedangkan jumlah eksportir, kata Destry, korporasi yang menempatkan DHE di TD Valas DHE juga meningkat menjadi sebanyak 122 korporasi dari bulan sebelumnya yang hanya 50 korporasi.

“Termasuk bank yang tadi 12 bank, sekarang 16 bank sudah berpartisipasi,” jelasnya.

Dia optimistis penempatan DHE di TD valas akan terus meningkat ke depan, juga akan mendukung penguatan cadangan devisa Indonesia.

“Apalagi kalau sudah semakin banyak, akan ada instrumen lain yang bisa memonetisasi TD valas DHE ini, dimana dia akan bisa juga menjadi underlying,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper