Bisnis.com, JAKARTA –– Bank Indonesia (BI) mencatat penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri melalui instrumen term deposit (TD) valas DHE SDA meningkat signifikan.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyampaikan bahwa saat ini, outstanding DHE SDA yang diparkir di dalam negeri mencapai US$1,33 miliar.
Jumlah tersebut naik drastis jika dibandingkan dengan outstanding pada Agustus 2023 yang hanya sebesar US$568 juta. Destry mengatakan, peningkatan tersebut terutama didorong oleh berlakunya PP No. 36/2023 tentang devisa hasil ekspor dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan, dan/atau pengolahan sumber daya alam.
“Bulan lalu TD valas DHE posisinya US$568 juta dan bulan ini karena setelah dikeluarkannya PP No. 36/2023, maka TD valas sudah mencapai US$1,334 miliar,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (21/9/2023).
Dari jumlah tersebut, sebagian besar DHE atau 60 persennya ditempatkan pada TD valas bertenor 3 bulan. Sedangkan jumlah eksportir, kata Destry, korporasi yang menempatkan DHE di TD Valas DHE juga meningkat menjadi sebanyak 122 korporasi dari bulan sebelumnya yang hanya 50 korporasi.
“Termasuk bank yang tadi 12 bank, sekarang 16 bank sudah berpartisipasi,” jelasnya.
Baca Juga
Dia optimistis penempatan DHE di TD valas akan terus meningkat ke depan, juga akan mendukung penguatan cadangan devisa Indonesia.
“Apalagi kalau sudah semakin banyak, akan ada instrumen lain yang bisa memonetisasi TD valas DHE ini, dimana dia akan bisa juga menjadi underlying,” katanya.