Bisnis.com, SINJUNJUNG - Pemerintah Kabupaten Sijunjung kembali tunjukan komitmen tinggi dalam melindungi seluruh masyarakatnya khususnya pekerja ke dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Dengan disaksikan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir luncurkan sebuah inovasi kebijakan bertajuk “1 Nagari 100 Pekerja Rentan” di Kantor Bupati Sijunjung, Senin (2/10).
Dalam keterangannya, Bupati Benny mengatakan Pemkab Sijunjung sangat serius dan peduli terhadap perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja yang ada di wilayahnya, mulai dari petani, pedagang, guru mengaji, tukang ojek hingga marbot masjid.
“Kenapa kita memilih BPJS Ketenagakerjaan sebagai salah satu program andalan dan unggulan yang kami laksanakan, coba kita bayangkan ketika tulang punggung, laki-laki atau perempuan, terjadi kecelakaan kerja, dia sudah tidak bisa berproduksi dan tidak bisa menghasilkan uang untuk keluarganya. Nah dengan BPJS Ketenagakerjaan dipastikan tidak akan lahir keluarga miskin baru, minimal santunan yang sudah kita berikan bisa lebih survive dibuatkan modal kerja, ternak dan lain sebagainya. Itu kita libatkan pemerintah desanya, Wali Nagarinya untuk memantau penggunaan anggaran,” terang Benny.
Diketahui Kab. Sijunjung merupakan Pemkab Pertama di Pulau Sumatera yang membuat kebijakan perlindungan 1 nagari 100 pekerja rentan melalui APB Nagari. Hingga Agustus 2023, jumlah pekerja rentan di Kab Sijunjung yang sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan adalah sebanyak 17.143 pekerja, jika ditambah dengan program ini akan menjadi 23.343 Pekerja. Pada tahun 2023 ini, Pemkab Sijunjung menargetkan 30 ribu pekerja rentan dari total 48.838 pekerja rentan akan terdaftar BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam peluncuran tersebut juga dilakukan penganugerahan Paritrana Award Tingkat Nagari Kabupaten Sijunjung Tahun 2023, adapun pemenangnya adalah sebagai berikut:
- Pemenang kategori Pemerintahan Nagari :
1. Nagari Palaluar
Sebagai terbaik 1 Kategori Pemerintahan Nagari
2. Desa Kampung Baru
Sebagai terbaik 2 Kategori Pemerintahan Nagari
3. Nagari Aia Amo
Sebagai terbaik 3 Kategori Pemerintahan Nagari
1. Kecamatan Koto VII
Kategori Kecamatan Terbaik
“Dukungan dari BPJS Ketenagakerjaan hari ini, inovasi ini memang sengaja kita buat dalam bentuk kolaborasi. Kita tahu keterbatasan anggaran yang hari ini kita hadapi. Tentu tidak akan sanggup pemerintah daerah saja yang mengakomodir, makanya kita kolaborasikan dengan bapak-ibu anggota DPRD,” tambahnya.
Melihat apa yang sudah dilakukan Pemkab Sijunjung, Direktur Kepesertaan Zainudin seusai kegiatan menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemkab Sijunjung atas komitmen menghadirkan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja di Kabupaten Sijunjung.
“Sijunjung hari ini bukan hanya untuk inspirasi Sumbar, sepertinya inspirasi untuk Indonesia. Apa yang dilakukan Bupati Benny ini merupakan bentuk nyata negara hadir memastikan warganya memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan, ini yang pertama di pulau Sumatera yang pendaftaran pekerjanya menggunakan dana desa,” jelas Zainudin.
Secara keseluruhan, hingga saat ini jumlah pekerja di Kabupaten Sijunjung adalah sebanyak 31.611 yang terdiri dari pekerja formal (pekerja penerima upah) sebanyak 14.468 dan pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah sebanyak 17.143 atau sudah 41% dari jumlah potensi yang ada.
Menutup kegiatan tersebut Zainudin menyampaikan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki kampanye komunikasi Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa yang mana bertujuan meningkatkan awareness dan pemahaman pekerja yang ada di desa tentang pentingnya memiliki perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
“Ini sudah sejalan dengan harapan Bapak Presiden, kita ingin membuat jaring pengaman dan bantalan sosial ekonomi ketika pekerja mengalami risiko saat bekerja, pekerja silahkan bekerja sekeras mungkin dan seoptimal mungkin, untuk segala risiko dan kecemasan silahkan alihkan kepada kami, BPJS Ketenagakerjaan hadir untuk memastikan setiap pekerja sejahtera,” tutup Zainudin.