Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance resmi menjadi salah satu pemegang saham di PT Home Credit Indonesia (HCI) dengan nilai pembelian saham sebesar 23,16 juta euro atau setara dengan Rp3,4 triliun.
Adira Finance telah menyelesaikan transaksi pengalihan saham HCI pada 2 Oktober 2023. Transaksi ini merupakan pembelian saham Seri A di Home Credit Indonesia yang mewakili 9,83 persen dari modal ditetapkan dan disetor HCI.
Direktur Strategi Aliansi Bisnis Adira Finance Jin Yoshida mengatakan dengan selesainya pembelian saham ini, diharapkan ke depannya dapat memperkuat franchise Grup MUFG di Indonesia.
Yoshida menambahkan bahwa akuisisi ini juga diharapkan dapat membangun sinergi antara Home Credit, Bank Danamon, dan Adira Finance.
“Adira Finance juga akan terus meningkatkan kolaborasi dengan entitas Grup MUFG guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan mitra,” kata Yoshida kepada Bisnis, Selasa (3/10/2023).
Emiten bersandi saham ADMF itu percaya bahwa Adira Finance dan HCI memiliki hubungan yang saling melengkapi dalam hal produk dan layanan, terutama di online.
Baca Juga
“Sehingga diharapkan dapat memperluas jangkauan bisnis Adira Finance dengan memanfaatkan pengetahuan terkait segmen konsumen durable dan digitalization yang dimiliki HCI,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yoshida mengungkapkan bahwa untuk saat ini perusahaan belum memiliki rencana mengakuisisi perusahaan lain. Namun demikian, Yoshida menambahkan bahwa Adira Finance selalu mempertimbangkan berbagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
Dalam perkembangan lain, Adira Finance juga berencana akan melakukan investasi penyertaan modal saham pada PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance. Aksi transaksi ini diharapkan selesai pada awal 2024.
“Tergantung dari beberapa kondisi bersyarat dan persetujuan dari regulator terkait,” imbuhnya.
Perlu diketahui, pada 23 Juni 2023, Adira Finance telah menandatangani suatu perjanjian jual beli bersyarat sehubungan dengan pengambilalihan 10 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan MFIN.