Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Konsumer jadi Mesin Pertumbuhan Kredit BCA, Bidik 11 Persen Akhir Tahun

BCA (BBCA) meyakini penyaluran kredit bisa tumbuh hingga 11 persen pada akhir tahun ini.
Nasabah melakukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (28/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi lewat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (28/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) optimistis pertumbuhan kredit akan mencapai 10 hingga 11 persen pada 2023.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan kredit BCA berasal dari sektor konsumsi. Mulai dari, segmen Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan kredit UMKM. 

Dia menyebut, penyaluran kredit BCA ke sektor UMKM bahkan tumbuh di kisaran 15 persen. Di mana, angka itu melampaui industri yang mencatatkan pertumbuhan kredit UMKM sebesar 8,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Agustus 2023.

“Sampai akhir tahun kredit saya pikir kita tumbuh di kisaran 10-11 persen di tahun ini,” ujarnya pada awak media dalam agenda Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2023, Selasa (10/10/2023).

Saat dihubungi terpisah, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyampaikan hingga Juni 2023, BCA dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit yang solid baik secara kuartalan (QoQ) maupun tahunan (YoY). Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi. 

“Total kredit BCA naik 9,0 persen YoY menjadi Rp735,9 triliun di Juni 2023. Khusus untuk segmen kredit korporasi tercatat tumbuh 5,1 persen YoY mencapai Rp326,0 triliun,” sebutnya pada Bisnis beberapa waktu lalu.

Adapun, kontributor terbesar bagi pertumbuhan kredit korporasi berasal dari sektor properti dan konstruksi serta infrastruktur sarana angkutan per Juni 2023. 

Menurutnya, ditopang likuiditas yang solid serta mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif, pihaknya optimistis menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. 

“Kami akan terus mencari peluang untuk meningkatkan portofolio kredit, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor. Kami mengamati dinamika yang terjadi di pasar,” sebut Hera.

Sebagaimana diketahui, tren pertumbuhan kredit industri perbankan memang berangsur meningkat, di mana pada Agustus 2023 kredit tumbuh 9,06 persen, setelah bulan sebelumnya melambat, yakni pada Juni 2023 sebesar 7,76 persen dan Juli 2023 sebesar 8,54 persen.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan kenaikan kredit dalam dua bulan terakhir tentu menjadi indikasi positif bagi bank untuk dapat mencapai target pertumbuhan kredit. 

“Berdasarkan rencana bisnis bank [RBB], kredit diperkirakan secara industri tumbuh dobel digit di akhir tahun 2023. Oleh karena itu, kenaikan kredit dalam dua bulan terakhir menjadi sinyal positif bagi bank untuk dapat mencapai target penyaluran kredit,» ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper