Adapun, meski PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) belum membocorkan berapa pertumbuhan kreditnya, tetapi Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim optimistis pertumbuhan kredit akan mencapai 10 hingga 11 persen pada 2023.
Di mana, kontribusi terbesar dalam pertumbuhan kredit BCA berasal dari sektor konsumsi. Mulai dari, segmen Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan kredit UMKM.
Bahkan, dia menyebut penyaluran kredit BCA ke sektor UMKM bahkan tumbuh di kisaran 15 persen. Di mana, angka itu melampaui industri yang mencatatkan pertumbuhan kredit UMKM sebesar 8,9 persen secara tahunan pada Agustus 2023.
“Sampai akhir tahun kredit saya pikir kita tumbuh di kisaran 10-11 persen di tahun ini,” ujarnya pada awak media dalam agenda Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2023, Selasa (10/10/2023).
Sebagaimana diketahui, tren pertumbuhan kredit industri perbankan memang berangsur meningkat. Pada Agustus 2023 kredit tumbuh 9,06 persen, setelah bulan sebelumnya melambat, yakni pada Juni 2023 sebesar 7,76 persen dan Juli 2023 sebesar 8,54 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan kenaikan kredit dalam dua bulan terakhir tentu menjadi indikasi positif bagi bank untuk dapat mencapai target pertumbuhan kredit.
“Berdasarkan rencana bisnis bank [RBB], kredit diperkirakan secara industri tumbuh dobel digit di akhir tahun 2023. Oleh karena itu, kenaikan kredit dalam dua bulan terakhir menjadi sinyal positif bagi bank untuk dapat mencapai target penyaluran kredit,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10/2023).