Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit BCA (BBCA) Tumbuh 12,3%, Ini Segmen Paling Moncer

Berikut segmen yang paling moncer sehingga mendorong kredit BCA (BBCA) tumbuh 12,3% (yoy).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. /BCA
Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja. /BCA

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp766,1 triliun, tumbuh 12,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal III/2023. Kredit konsumer tetap menjadi pendongkrak kinerja moncer kredit bank.

Data terbaru, kredit konsumer di BCA tumbuh 14,4% yoy menjadi Rp189,6 triliun pada September 2023. Adapun, segmen kredit konsumer yang tumbuh paling pesat adalah kredit kendaraan bermotor (KKB). 

Penyaluran KKB di BCA mencapai Rp53,5 triliun, naik 22,1%. Selain itu, kredit pemilikan rumah (KPR) di BCA juga naik 11,5% yoy menjadi Rp117,9 triliun.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kredit konsumer di BCA memang semakin solid.

"Solidnya kredit didorong oleh gelaran BCA Expo 2023 pada kuartal III/2023 melanjutkan BCA Expoversary 2023," ujarnya dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal III/2023 pada Kamis (19/10/2023).

Selain itu, kinerja kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di BCA pun moncer, naik 16,4% yoy menjadi Rp104,8 triliun. Jahja mengatakan kinerja UMKM ini terdorong oleh gelaran BCA UMKM Fest 2023.

Adapun, kredit korporasi di BCA telah kembali melaju setelah pada paruh pertama 2023 lesu. Pada September 2023, BCA mencatatkan kredit korporasi Rp343,5 triliun, naik 12,2% yoy. 

Sebelumnya pada Juni 2023, kredit korporasi di BCA hanya tumbuh 5,1%. Menurut Jahja, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kinerja kredit korporasi kurang memuaskan pada paruh pertama 2023.

"Kalau tahun lalu proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, juga power plant cukup besar, bukan hanya swasta tapi juga BUMN. Sementara dari awal tahun hingga Juni tahun ini sektor itu kurang berkembang," ujarnya.

Dia menilai kredit investasi walau sudah mulai berkembang, tetapi tidak semoncer tahun sebelumnya. 

Selain itu, Jahja memperkirakan adanya faktor persiapan tahun politik atau pemilu yang membuat kredit korporasi melempem.

"Mungkin mendekati pemilu banyak pengusaha wait and see. Meskipun pengalaman kita pemilu, tidak terjadi apa-apa, investasi juga ekonomi back to normal," tutur Jahja.

Meski demikian, Jahja optimistis penyaluran kredit BCA pada keseluruhan tahun ini tetap moncer. Dia mengatakan di BCA semua sektor akan terus diamati.

Sementara itu, Direktur BCA Rudy Susanto mengatakan khusus di korporasi, ada sejumlah sektor yang potensial untuk digarap.

"Hilirisasi minerba lumayan. Kita juga coba review pulp and paper," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper