Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BCA Minta Maaf Terkait Gangguan IT, Pastikan Penanganan Secepat Mungkin

Beberapa gangguan sistem atau error pada BCA Mobile dan myBCA dipastikan akan ditangani secepat mungkin.
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyebutkan melakukan pemulihan sistem teknologi secepat mungkin jika terjadi gangguan.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menjelaskan tantangan sistem teknologi yang terus berkembang. Kondisi ini membuat kadangkala terjadi gangguan. Meski demikian, perusahaan akan melakukan pemulihan secepat mungkin.

“Teknologi enggak bisa ditebak, kadang-kadang dia [sistem] ngadat, sedikit perlu sabar [para] nasabah, kami mohon maaf juga kalau ada merasa ada gangguan sedikit,” ujarnya dalam paparan kinerja kuartal III/2023, akhir pekan lalu (19/10/2023).

Hal ini diucapkan kala dirinya menyebut proses bisnis BCA tidak terlalu terpengaruh oleh perubahan politik atau peristiwa politik seperti pemilu, karena fokus mereka lebih pada menyediakan layanan yang andal dan nyaman bagi nasabah.

Sebelumnya, layanan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), yaitu BCA Mobile dan myBCA memang sempat mengalami gangguan atau eror. Hal ini terlihat saat pengguna tak bisa melakukan pengecekan saldo, karena layar hanya memunculkan tampilan loading.  

Bahkan saat indikator lampu sudah hijau, nasabah juga tak bisa melakukan pengiriman uang. Setelah beberapa menit, muncul tulisan "Sementara transaksi tidak dapat diproses, ulangi beberapa saat lagi".

Adapun, gangguan tersebut menyebabkan BCA menjadi trending topic di aplikasi X (dahulu bernama Twitter), dimana banyak pengguna meminta pihak bank untuk melakukan pengecekan. 

Pada kesempatan terpisah, Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Armand Hartono pun menjelaskan kondisi tersebut wajar terjadi dan pihaknya berkomitmen untuk menangani secepat mungkin.

“Sebenarnya [layanan eror] kita itu enggak sering, Tapi, karena pengguna kita besar, dan dalam beberapa menit ratusan transaksi itu ada, ya jadi kesannya besar. Tapi itu [masalah] langsung kita bersihkan dalam hitungan menit saja,” ujarnya saat ditemui Bisnis, usai agenda Indonesia Knowledge Forum (IKF) XII – 2023, Rabu (11/10/2023).  

Sebagai sosok yang bertanggung jawab atas layanan digital, dia mengatakan gangguan yang terjadi pada suatu layanan digital itu bukanlah kesalahan siapapun.

Bahkan, layanan yang dilaporkan mengalami gangguan pada waktu yang bersamaan dengan tanggal gajian karyawan pun dinilai sebagai suatu ‘probability’ 

“Namanya juga sistem. Memang di sistem itu kadang-kadang bisa ada hardware, software atau apa ya nyangkut dikit harus dibenerin. Selepas dibenerin, ya kemudian jalan lagi, begitu aja,” terangnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper