Bisnis.com, JAKARTA - Suku bunga deposito perbankan masih dalam tren tinggi seiring dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga acuannya ke level 6%. Adapun, saat ini bank yang paling royal menawarkan suku bunga tinggi kepada nasabah adalah bank digital.
Naiknya suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) ke level 6% telah diumumkan BI dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 18 Oktober 2023 dan 19 Oktober 2023. Kenaikan ini merupakan yang pertama kali setelah BI menahan suku bunga acuan pada level 5,75% selama 8 bulan terakhir.
Seiring dengan naiknya suku bunga acuan BI, suku bunga deposito perbankan pun turut naik. Tercatat, suku bunga deposito 1 bulan bank pada September 2023 telah mencapai level 4,28%, naik 5 bps dibandingkan Agustus 2023 di level 4,23%.
Sementara secara year to date (ytd) atau dibandingkan posisi Desember 2022 di level 3,97, suku bunga deposito 1 bulan itu naik 31 bps.
Direktur Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan dengan adanya kenaikan suku bunga acuan baru-baru ini, bank-bank diperkirakan akan lebih cepat menaikan juga suku bunga depositonya. Namun, dampaknya adalah margin bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan tertekan.
Sementara, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan dengan adanya peningkatan suku bunga acuan BI baru-baru ini, bank pun menyiapkan sejumlah langkah berupa penghitungan rata-rata untuk rencana penyesuaian suku bunga kredit dan simpanan.
Baca Juga
"Pada deposito, biasanya saat naik BI rate diikuti kenaikan deposito, tapi itu kalau dibutuhkan dana dan kalau LPS [Lembaga Penjamin Simpanan] ada penyesuaian limit yang dijamin," ujar Jahja dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal III/2023 beberapa waktu lalu.
Di BCA sendiri suku bunga deposito telah mengalami sejumlah penyesuaian. Terbaru, BCA menawarkan suku bunga deposito rupiah bervariasi di kisaran 2% hingga 4% sesuai dengan tenor yang diambil.
Di bank jumbo lainnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) sejumlah penyesuaian suku bunga deposito pun telah dilakukan sejak tahun ini. "Khusus untuk suku bunga deposito, sepanjang 2023 ini BRI telah melakukan penyesuaian bervariasi antara 25-125 bps untuk deposito rupiah ataupun valas [valuta asing]," katanya Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi.
BRI menerapkan tingkat suku bunga deposito rupiah bervariasi di kisaran 2,25% hingga 3,75%.
Namun, nyatanya suku bunga deposito di BCA, BRI atau bank-bank jumbo lainnya kalah tinggi dibandingkan dengan bank-bank digital. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang merupakan bank digital besutan CT Corp misalnya menawarkan deposito dengan suku bunga mulai 4% hingga 6%.
Direktur Utama Allo Bank Indra Utoyo mengatakan suku bunga deposito di bank digital itu tinggi karena untuk saling menutupi antara cost lending dan cost funding.
"Bank digital ini menyasar pasar yang kecil-kecil, beda dengan konvensional. Nah, ini cost-nya besar. Oleh karena itu diharapkan juga rate yang tinggi itu tutupi cost," katanya beberapa waktu lalu di Jakarta.
Berikut suku bunga deposito di bank-bank digital:
1. Bank Jago
PT Bank Jago Tbk (ARTO) menawarkan bunga 5% per tahun untuk dana yang disimpan pada Kantong Terkunci. Nasabah dapat mengunci uang dengan jangka waktu mulai 14 hari hingga 6 bulan. Berdasarkan informasi di situs resminya, bunga Kantong Terkunci akan menjadi 4,75% per tahun mulai 2 Oktober 2023.
2. SeaBank Indonesia
PT Bank SeaBank Indonesia (SeaBank) menawarkan produk deposito dengan suku bunga mencapai 6% per tahun, dengan kurun jatuh tempo 1, 3 dan 6 bulan. Di sini, calon nasabah dapat membuka deposito minimal saldo Rp1 juta. Adapun, penempatan deposito relatif dalam jangka waktu singkat, mulai dari 1 bulan.
3. Allo Bank
Allo Bank menawarkan deposito dengan suku bunga mulai 4% hingga 6%. Di mana, minimum setoran awal adalah Rp10 juta.
Sementara itu, meski bukan bunga Deposito, Allo Bank meluncurkan produk simpanan baru, yaitu produk tabungan dengan nama ‘Allo Grow’. Produk ini menawarkan suku bunga hingga 6,5% per tahun dengan menerapkan mekanisme suku bunga berjenjang sesuai dengan jangka waktu penyimpanan.
4. Bank Neo Commerce
PT Bank Neo Commerce Tbk. (BYBB) menawarkan sejumlah produk deposito yang bisa dimulai dengan hanya dari Rp100.000, dan dengan berbagai macam tenor mulai dari 7 (tujuh) hari sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan bunga yang kompetitif, yaitu 6% per tahun.
Selain itu, Bank Neo Commerce juga memiliki produk deposito Neo Flexi, di mana nasabah dapat menempatkan dananya di produk deposito dan mendapatkan imbal balik melalui yang mana apabila dana yang ditempatkan diperlukan sewaktu-waktu, dana tersebut dapat ditarik tanpa penalti.
5. Bank Aladin Syariah
PT Bank Aladin Syariah (BANK) merupakan bank digital berbasis syariah. Bank ini memiliki produk simpanan dengan bagi hasil yang lebih tinggi ketimbang produk tabungan biasa, yaitu Ala Impian. Produk ini memiliki nisbah 85% dengan indikasi bagi hasil setara 5,5% per tahun.
Berdasarkan pengumuman di situs resminya, efektif per 1 Oktober 2023 nisbah nasabah Ala Impian akan mengalami perubahan menjadi 60% dengan setara bagi hasil 5,5%.
Selain menawarkan bagi hasil yang kompetitif, produk Ala Impian menggunakan akad mudharabah muthlaqah, tanpa biaya admin, dan nasabah dapat menarik tabungan sesuai kebutuhan di saat mendesak.