Bisnis.com. JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) telah membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp3,05 triliun pada kuartal III/2023, naik 20% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan perolehan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,54 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan, laba bank terdongkrak oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang mencapai Rp7,38 triliun, naik 17,51% yoy. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank pun naik dari level 3,91% pada September 2022 menjadi 4,37% pada September 2023.
Selain dari bunga, bank telah meraup pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar Rp778,84 miliar pada kuartal III/2023, naik 6,05% yoy.
Rasio profitabilitas bank pun kian menanjak. Tercatat, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) NISP naik 23 basis poin (bps) ke level 2,15%. Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) juga naik 128 bps ke level 12,16%.
Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan sejalan dengan laba, aset bank pun tumbuh solid. "Bank OCBC NISP menutup kuartal ketiga 2023 dengan kinerja yang kuat dan solid. Bank mencatatkan aset konsolidasi sebesar Rp247 triliun, naik 12% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama," katanya dalam keterangan tertulis pada Selasa (31/10/2023).
Kinerja aset bank terdorong oleh penyaluran kredit yang naik 10% yoy menjadi Rp144,7 triliun pada kuartal III/2023.
Baca Juga
Bank juga telah mencatatkan perbaikan kualitas asetnya terlihat dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang susut dari 2,32% pada September 2022 menjad8 1,89% pada September 2023. NPL nett juga turun dari 0,77% ke 0,66%.
Dari sisi pendanaan, OCBC NISP telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp184,24 triliun pada kuartal III/2023, naik 14% yoy. Adapun, dana murah atau current account saving account (CASA) bank telah terkumpul Rp95,27 triliun, 51,7% persen dari DPK.