Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Bank Hari Ini BBCA, BBRI, BMRI, & BBNI Kompak Melesat! Tersengat The Fed

Saham bank hari ini seperti BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI terpantau meningkat yang salah satunya didorong oleh kebijakan The Fed.
Logo empat bank jumbo di Indonesia: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri.
Logo empat bank jumbo di Indonesia: BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham bank hari ini, seperti emiten bank jumbo atau kelompok bank bermodal inti (KBMI) IV seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kompak mencatatkan peningkatan harga saham seiring dengan sentimen positif kebijakan suku bunga The Fed.

Berdasarkan data RTI Business, harga saham BBCA naik 2,91% dalam 24 jam terakhir dan ditutup di level Rp8.850 pada perdagangan hari ini, Kamis (2/11/2023). Sepanjang tahun berjalan atau secara year to date (ytd) harga saham BBCA jadi naik 3,51%.

BBRI pun mencatatkan peningkatan harga saham 3,52% dalam 24 jam terakhir dan terparkir di level Rp5.000 pada penutupan perdagangan hari ini. Harga saham BBRI menjadi naik 1,21% ytd.

Emiten bank jumbo lainnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan peningkatan harga saham 4,42% dalam 24 jam terakhir dan terparkir di level Rp5.900 pada penutupan perdagangan hari ini. Harga saham BMRI naik 18,89% ytd.

Selain itu, harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 1,04% dalam 24 jam terakhir dan ditutup di level Rp4.870 pada perdagangan hari ini. Harga saham BBNI kemudian naik 5,58% ytd.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan kenaikan harga saham bank jumbo terdorong oleh sentimen kebijakan The Fed.

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) itu telah mempertahankan suku bunga acuan stabil di kisaran 5,25%-5,5% dalam pertemuan FOMC yang digelar pada 31 Oktober-1 November 2023.

"Pasar saham mendapat sentimen positif dari The Fed yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan," katanya kepada Bisnis pada Kamis (2/11/2023).

Emiten-emiten bank pun mengalami rebound pada penutupan perdagangan hari ini setelah dalam beberapa pekan terakhir berkinerja lesu.

"Prospek saham [bank jumbo] pun bagus. Beberapa pekan ke belakang sahamnya turun karena ada aksi profit taking dan ini terlihat dari aksi penjualan asing dari saham tersebut, meskipun fundamental sangat solid," ujarnya.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta juga mengatakan dalam beberapa pekan terakhir kinerja harga saham bank jumbo itu lesu karena adanya sentimen kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang dinilai akan memengaruhi kinerja bank, di antaranya menekan biaya dana atau cost of fund.

BI telah mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) ke level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18 Oktober 2023 dan 19 Oktober 2023. Kenaikan ini merupakan yang pertama kali setelah BI menahan suku bunga acuan pada level 5,75% selama 8 bulan terakhir. Sejak pertengahan tahun lalu, suku bunga acuan ini telah naik 250 bps.

Adapun, dia menilai kinerja saham bank jumbo potensial bertumbuh. "Prospek perbankan, terutama KBMI IV potensial karena ada peningkatan kredit demand. KBMI IV rata-rata optimistis akan mencapai pertumbuhan dobel digit," kata Nafan.

Dalam catatan Mirae Asset Sekuritas, salah satu emiten bank jumbo BBCA dinilai berpotensi membentuk fase bullish consolidation dengan target harga terdekat di level Rp9.100.

Sebelumnya, dalam riset Samuel Sekuritas, sektor perbankan mendapatkan peringkat overweight dengan bank jumbo BMRI dan BBNI sebagai top pick.

"Kami mempertahankan rating overweight untuk sektor perbankan karena kinerjanya yang kuat, terutama jika dibandingkan dengan sektor lain," tulis Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman dalam risetnya.

Samuel Sekuritas mencantumkan target harga untuk BMRI di level Rp7.000. Lalu, target harga BBCA di level Rp10.500. Target harga BBRI di level Rp6.400 dan target harga BBNI di level Rp11.500.

Kinerja Keuangan Moncer

Di tengah peningkatan harga saham, bank-bank jumbo telah melaporkan kinerja keuangan moncer pada kuartal III/2023. Berdasarkan laporan keuangan, BRI telah meraup laba bersih yang distribusikan ke pengendali sebesar Rp43,99 triliun pada kuartal III/2023, naik 12,36% secara tahunan (year on year/yoy).

Adapun, BCA meraup laba bersih yang distribusikan ke pengendali sebesar Rp36,42 triliun pada kuartal III/2023, naik 25,8% yoy.

Bank jumbo lainnya Bank Mandiri telah membukukan laba bersih Rp39,1 triliun pada kuartal III/2023, naik 27,4% yoy. 

Selain itu, BNI telah meraup laba bersih konsolidasi Rp15,75 triliun pada kuartal III/2023, naik 15,1% yoy dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp13,69 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper