Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN (BBTN) Berencana Akuisisi Bank Muamalat

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berencana mengakuisisi bank syariah pertama di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Tbk.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berencana mengakuisisi bank syariah pertama di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Tbk. Bisnis/Abdurachman
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berencana mengakuisisi bank syariah pertama di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Tbk. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) berencana mengakuisisi bank syariah pertama di Indonesia, yakni PT Bank Muamalat Tbk.

Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, BBTN dikabarkan ingin menggabungkan Bank Muamalat dengan unit usaha syariah milik perseroan yakni BTN Syariah. Bank BTN kini sedang mengkaji sejumlah opsi terkait aksi korporasi tersebut.

“Saat ini, kami [BBTN] sedang mengkaji opsi apakah kami akan masuk sendiri atau bersama investor lainnya,” ujar salah seorang sumber Bisnis di Bank BTN, Kamis (9/11/2023).

Rencana BBTN mengambil alih Bank Muamalat memang cukup terbuka. Hal ini seiring langkah Muamalat untuk menggelar initial public offering (IPO) pada akhir 2023.

Sebagai konteks, Bank Muamalat sejatinya sudah berstatus perusahaan terbuka, akan tetapi perusahaan belum melakukan pencatatan di pasar modal.

Seiring dengan rencana listing tersebut, porsi kepemilikan saham Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di tubuh Bank Muamalat akan terdilusi. Kendati demikian, BPKH telah membuka pintu bagi investor baru yang berencana masuk.

“Itu konsekuensi [terdilusi], tapi itu siapa nantinya [pemegang saham baru] yang masuk di situ, apabila ada yang lebih besar kami siap,” ujar Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati saat ditemui Bisnis pada awal September lalu.

BPKH memang sudah dari jauh-jauh hari ingin mengurangi porsi kepemilikan sahamnya di Bank Muamalat. Saat ini, BPKH tercatat menggenggam 82,65% saham Muamalat.

BPKH menjadi pemegang saham Muamalat setelah menerima hibah dari Islamic Development Bank (IDB), Bank Boubyan, Atwill Holdings Limited, National Bank of Kuwait, IDF Investment Foundation, dan BMF Holding Limited pada November 2021.

Hibah saham tersebut mencapai 7,9 miliar saham atau setara dengan 77,42%. Pengalihan ini dilakukan dalam rangka memiliki, mengoperasikan, dan mengembangkan usaha BPKH di bidang perbankan syariah, serta menjadikannya sebagai pemegang saham pengendali Muamalat.

Di sisi lain, pada awal 2022, Bank BTN juga sempat melirik anak usaha PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC), yakni Bank Victoria Syariah untuk diakuisisi. Negosiasi dikabarkan sudah berjalan, tetapi kedua pihak gagal menemui kata sepakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper