Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Saqu Besutan Astra Resmi Meluncur, Sasar Pasar Solopreneur

Saat ini, Bank Saqu, bank digital, besutan Astra Group sudah dapat diunduh di Google Play Store dan Apple Store.
Peluncuran Bank Saqu besutan Astra Group, Senin (20/11/2023)/Bisnis-Fahmi A. Burhan
Peluncuran Bank Saqu besutan Astra Group, Senin (20/11/2023)/Bisnis-Fahmi A. Burhan

Bisnis.com, JAKARTA – Bank besutan Astra Group yakni PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) resmi meluncurkan layanan digital bernama Bank Saqu pada hari ini, Senin (20/11/2023). Bank Saqu akan menyasar pasar nasabah solopreneur. 

Saat ini, Bank Saqu sudah dapat diunduh di Google Play Store dan Apple Store. Kemudian, di aplikasi tersebut terdapat sejumlah fitur, di antaranya fitur Saku untuk keperluan nasabah seperti mengelola pendapatan, mengatur pengeluaran dan berbagai tujuan keuangan.  

Kemudian fitur Busposito yang menawarkan produk simpanan deposito dengan memanfaatkan keunggulan komunitas. Nasabah dapat meningkatkan tingkat suku bunganya. Semakin banyak orang yang bergabung dengan Busposito, artinya semakin besar nasabah memperoleh bunga lebih tinggi hingga 7% per tahun.

Terdapat fitur Tabungmatic untuk digunakan nasabah menabung secara otomatis. Selain itu ada fitur Misi Penuh Hadiah dan Saku Booster yang menawarkan bunga hingga 10% per tahun.

Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta, Leo Koesmanto mengatakan Bank Saqu menyasar pasar generasi muda, terutama para solopreneur di Indonesia, mencakup pemilik usaha kecil, pekerja lepas, dan karyawan tetap dengan pekerjaan tambahan. Menurutnya, segmen ini secara proaktif mencari cara untuk bertumbuh, menabung lebih banyak, berinvestasi lebih banyak, atau bahkan mengambil pinjaman untuk upaya produktif.

"Ditambah dengan digitalisasi, marak e-commerce dan social commerce. Segmen solopreneur ini pun potensial," kata Leo dalam acara Peluncuran Bank Saqu: Inovasi Layanan Perbankan Digital, Majukan Indonesia pada Senin (20/11/2023).

Adapun, Leo mengatakan berdasarkan salah satu studi, akan ada sekitar 117 juta solopreneur di Indonesia pada 2030, di mana 1 dari 3 orang Indonesia akan menjadi solopreneur. Studi ini juga memperkirakan bahwa kontribusi solopreneur kepada produk domestik bruto (PDB) adalah sebesar 36% pada 2030.

Selain mengandalkan layanan digital, BJJ mengandalkan cakupan ekosistem Astra, baik offline maupun online. "Bank Saqu akan mendukung, melengkapi dan memperkuat ekosistem jasa keuangan Grup Astra, serta mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia," ujar Direktur Astra sekaligus Director-in-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin.

Sebagaimana diketahui, Astra telah mengakuisisi BJJ pada tahun lalu bersama WeLab Sky Limited dengan nilai transaksi mencapai US$500 juta. Dengan akuisisi ini, WeLab dan Astra Financial masing-masing memiliki saham BJJ sebesar 49,56%, dan menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali BJJ.

Founder dan Group CEO WeLab Simon Loong mengatakan Bank Saqu menjadi layanan perbankan digital kedua WeLab di Asia. "Kehadiran Bank Saqu sejalan dengan fokus strategis untuk memperluas kehadiran kami dan menyediakan layanan keuangan berbasis teknologi, dimulai di Hong Kong, dan kini di Indonesia," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper