Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kala Kredit Mampu Ubah Nasib 'Wong Cilik'

Pelaku usaha di tananan 'grass root' terus berjuang mengubah jalan nasibnya agar bisa naik kelas, salah satunya lewat bantuan kredit perbankan.
Ilustrasi kredit usaha rakyat (KUR)./ Dok. Freepik
Ilustrasi kredit usaha rakyat (KUR)./ Dok. Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku usaha yang berada di tataran grass root atau 'wong cilik' menghadapi beragam tantangan kala berjuang mengubah jalan nasibnya dan terus melaju agar bisa naik kelas. Saat itu, ragam rimbanya terbuka lewat berbagai bantuan, termasuk kredit.

Siti Zulaikha, perempuan asal Kediri masih tergolong muda yakni berusia 26 tahun untuk meniti usaha mikro di gelanggang pasar rakyat. Akan tetapi, nampaknya sebuah pesan terselip pada dirinya untuk membulatkan tekad mengubah nasib.

"Sekali dalam hidup orang mesti menentukan sikap. Kalau tidak, dia takkan menjadi apa-apa," demikian kutipan dalam buku Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.

Kutipan itu pula yang akan mengantarkan Zulaikha pada rimba lain di hidupnya. Medio 2020 kala pandemi Covid-19 merebak, suami yang menjadi tulang punggung Zulaikha dan anaknya berusia 3 tahun terpaksa berhenti bekerja. 

Zulaikha pun harus memutar otak untuk menapaki hidupnya. Usaha yang ia jalani sehari-hari yakni sebagai penyuplai produk di berbagai pasar di Kediri kemudian menjadi tumpuan. Namun, jika hanya mengandalkan modal tabungan pas-pasan, pendapatan usahanya hanya akan tergerus kebutuhan harian.

Sikap yang diambil, ia kemudian mengajukan kredit ke sebuah bank terdekat yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). "Saya ajukan [kredit] Rp50 juta," katanya kepada Bisnis pada Minggu (3/12/2023).

Kredit yang ia ambil dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR). BRI sendiri memang bank spesialis KUR dan mendapatkan alokasi paling jumbo di KUR.

Dana Rp50 juta kemudian cair setelah melalui berbagai proses verifikasi. Dana itu kemudian ia manfaatkan semaksimal mungkin untuk modal kerja pengembangan usahanya di pasar. Ia menyuplai produk minuman kemasan berbagai merek kepada pedagang di Pasar Joyoboyo hingga Pasar Pare.

Seiring berjalannya waktu, ia pun menapaki hasil. Cuan yang menjamur seiring menebalnya modal dari hasil pinjaman bank itu ia manfaatkan lagi untuk membeli kendaraan operasional berupa mobil. Sebab, permintaan kian datang karena produk dijamin tersedia lewat dukungan permodalan.

Zulaikha pun kini tak lagi seorang diri dalam menjalankan usahanya. "Awalnya usaha sendiri, setelah memberanikan diri pinjam di bank itu jadi bisa mengembangkan usaha. Sekarang saya bawa enam orang yang bantu [karyawan]," tuturnya.

Zulaikha menjadi salah satu pelaku usaha grass root dari jutaan yang telah berhasil naik kelas atau mengubah nasibnya lewat kredit. Di BRI, bank yang menyalurkan kredit kepada Zulaikha itu terdapat jutaan nasabah debitur yang telah mendapatkan KUR.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan jumlah debitur KUR baru di BRI hingga kuartal III/2023 sudah mencapai 1,44 juta. Angkanya telah melampaui target pada 2023 yakni sebesar 1,36 juta debitur.

"Kebijakan penyaluran KUR tahun 2023 pun memiliki substansi graduasi atau UMKM naik kelas yang jelas untuk kemandirian pelaku usaha,” kata Supari.

Pada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur. Rinciannya, sekitar 351 ribu pelaku usaha naik kelas dari KUR Super Mikro ke KUR Mikro. KUR Mikro ke KUR Kecil mencapai 1,9 juta debitur, dan KUR Kecil ke Kredit Komersial sekitar 13.000 debitur.

Adapun, nilai penyaluran KUR di BRI pada periode Januari-Oktober 2023 telah mencapai sebesar Rp123,51 triliun.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper