Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Tokio Marine Indonesia menargetkan bisa memasuki posisi lima besar premi tertinggi di industri perusahaan asuransi umum ke depan. Berdasarkan perhitungan internal pada 2022, Tokio Marine Indonesia masuk ke dalam posisi 14 besar dalam produksi premi.
Presiden Direktur Tokio Marine Indonesia Sancoyo Setiabudi mengatakan pada tahun lalu, premi yang diraih mencapai Rp2,28 triliun. Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan premi yang direngkuh Tokio Marine Indonesia mengalami kenaikan sebesar 16,20% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari tahun sebelumnya senilai Rp1,96 triliun.
“Kalau dilihat dari total gross written premium pada 2022, posisi Tokio Marine itu ada di posisi 14 dari total 71 perusahaan asuransi umum Indonesia,” kata Sancoyo dalam Media Gathering di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Meski demikian, Sancoyo mengatakan kunci utama untuk bisa mengisi posisi 5 premi terbesar adalah mendapatkan captive business dari mitra distribusi yang cukup besar.
“Tapi upaya ke situ [menjadi posisi kelima premi terbesar] tentunya pasti akan selalu dilakukan. Kalau dari sisi Tokio Marine, kami membuka semua opsi untuk tumbuh baik menggunakan cara tumbuh secara organic maupun inorganic,” ungkapnya.
Dia menuturkan bahwa salah satu contoh inorganic yang dilakukan Tokio Marine Indonesia adalah melalui kemitraan strategis (strategic partnership), merger, maupun akuisisi.
Baca Juga
Sementara itu, sepanjang 2022, Sancoyo mengatakan raihan premi terbesar dimiliki oleh PT Asuransi Sinar Mas dengan pendapatan premi mampu mencapai Rp9,26 triliun. Mengekor PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dengan premi mencapai Rp6,02 triliun.
Kemudian, posisi ketiga diisi oleh PT Asuransi Astra Buana dengan premi mencapai Rp5,66 triliun. Menyusul, PT Asuransi Bangun Askrida (Askrida) senilai Rp5,22 triliun, serta PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk. (TUGU) yang merengkuh premi Rp4,05 triliun.