Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance memberikan perkembangan terkait rencana akuisisi perseroan oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).
Christel Lasmana, selaku Managing Director Mandala Finance, menyebutkan untuk saat ini proses akuisisi dengan MUFG Group masih berjalan. Posisi terakhir, rencana akuisisi tersebut masih menunggu izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Diperkirakan transaksi ini akan selesai pada awal tahun 2024,” kata Christel kepada Bisnis, Kamis (21/12/2023).
Christel memastikan semua pihak yang terlibat melakukan sinergi berkelanjutan agar semua proses dapat berjalan sesuai jadwal yang ditentukan.
Dia menambahkan semua pihak tunduk pada persetujuan-persetujuan yang diperlukan dari OJK dan persyaratan-persyaratan lainnya dalam proses akuisisi ini.
Di sisi lain, Chief Financial Officer (CFO) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) Sylvanus Gani mengatakan sepengalaman perseroan, regulator sangat kondusif, seperti halnya saat proses akuisisi PT Home Credit Indonesia (Home Credit). Namun demikian, dia juga memaklumi apabila OJK masih membutuhkan waktu untuk memberikan izin.
Baca Juga
“Sangat wajar jika OJK membutuhkan waktu untuk meneliti sebelum memberikan green-light untuk suatu aksi korporasi,” ungkap Gani kepada Bisnis, Rabu (20/12/2023).
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman belum banyak berkomentar.
Dia memastikan regulator akan memberikan informasi detail apabila ada perkembangan lebih lanjut. “Kalau ada perkembangan, kami update ya,” ungkap dia.
Pada Juni 2023, MUFG dan Adira Finance mengumumkan pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan PT Jayamandiri Gemasejati dan beberapa pemegang saham lainnya untuk pengambilalihan 80,6% saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN). Aksi akuisisi tersebut bernilai Rp7,042 triliun.
MUFG mewakili 70,6% saham atau sekitar 1,87 miliar saham, sementara Adira Finance 10% yakni 267 juta saham.