Bisnis.com, JAKARTA— Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 membagikan laporan keuangan bulanan pada November 2023 di laman resmi perusahaan.
Dalam laporan tersebut, AJB Bumiputera mencatatkan jumlah pendapatan mencapai Rp787 miliar pada November 2023, atau turun 36,7% dari sebelumnya Rp1,24 triliun.
Penurunan pendapatan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh pendapatan premi yang turun 40,4% menjadi Rp641 miliar pada November 2023, dari sebelumnya Rp1,07 triliun pada November 2022.
Jumlah beban yang ditanggung perseroan meningkat menjadi Rp2,74 triliun. Angka tersebut naik 122,8% dibandingkan Rp1,2 triliun pada November 2022.
Perusahaan mencatatkan kerugian setelah pajak Rp1,9 triliun,setelah sebelumnya mencatatkan laba Rp14,97 miliar pada November 2022. Dari sisi liabilitas yang ditanggung mencapai Rp14,5 triliun atau turun 56% dibandingkan Rp33 triliun pada November 2022.
Ekuitas perusahaan minus Rp4,1 triliun, di mana lebih sedikit dibandingkan kekurangan ekuitas pada November 2022 yakni minus Rp23,3 triliun.
Baca Juga
Aset AJB Bumiputera mencapai Rp10,4 triliun atau naik 7,52% dari sebelumnya Rp9,6 triliun. Asetnya paling banyak berupa bangunan dengan hak strata tanah atau tanah dengan bangunan untuk invetasi sebanyak Rp4,4 triliun.
Tingkat kesehatan finansial perusahaan apabila dilihat dari tingkat Risk Based Capital (RBC) mencapai -782,01%. Angka tersebut jauh dari ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.