Bisnis.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai selain pemberantasan pinjaman online (pinjol) ilegal, penanganan judi online juga perlu diperhatikan.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin menanggapi jawaban Mahfud MD terkait pencapaian menangkap ratusan pelaku pinjol.
Cak Imin menilai bahwa dalam penumpasan kasus judi online ini masih belum masif dan perlunya ketegasan untuk memberantas judi online ini.
“Selain pemberantasan pinjaman online, judi online ini perlu harus diselepet lagi karena tidak komprehensif di dalam menangani ini,” kata Cak Imin saat Debat Cawapres di JCC, Jumat (22/12/2023).
Imin pun melihat dengan tidak adanya penanganan yang masif membuat masih merajalelanya judi online saat ini.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD memamerkan pencapaian menangkap ratusan pelaku pinjol nakal yang memasang bunga tidak masuk akal.
Baca Juga
Mahfud memamerkan capaiannya itu dalam acara debat kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat pada Jumat (22/12/2023).
Awalnya, Mahfud menjawab pertanyaan terkait tantangan digitalisasi yang banyak merugikan usaha mitra dan konsumen. Menurutnya, digitalisasi memang menyebabkan distrubsi terutama dalam ekonomi digital.
"Kita tidak bisa menolaknya [digitalisasi]. Tapi harus berhati-hati karena terjadi disrupsi yang luar biasa dalam perkembangan digital ini," ujarnya.
Dia mencontoh, distribusi yang dimaksud merupakan fenomena pinjol. Pinjol kerap menipu konsumen karena konsumen sudah menyetujui persyaratan yang diberikan.