Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan reasuransi dengan spesialisasi gempa, PT Reasuransi Maipark Indonesia atau Maipark Indonesia menyatakan bahwa perusahaan belum menerima laporan klaim akibat gempa bumi di terowongan kembar di Tol Cisumdawu Minggu (31/12/2023).
Pasalnya, gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo yang mengguncang wilayah Sumedang, Jawa Barat pada Minggu (31/12/2023) malam pukul 20.34 WIB itu menyebabkan terowongan kembar di Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) mengalami keretakan.
“Untuk [asuransi] CECR [Civil Engineering Completed Risk] terowongan, saya tidak tahu karena tidak semua penutupan ada sesinya di Maipark. Untuk saat ini belum ada laporan klaim akibat gempa [di terowongan Cisumdawu] kemarin,” ujar Direktur Utama Maipark Indonesia Kocu Andre Hutagalung kepada Bisnis, Selasa (2/1/2024).
Sebelumnya, pada Minggu (31/12/2023), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya Sumedang diguncang tiga kali gempa bumi.
Perinciannya, berkekuatan 4,1 magnitudo pada pukul 14.35 WIB, 3,4 magnitudo pada 15.38, dan 4,8 magnitudo pada 20.34 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan gempa tektonik yang mengguncang wilayah selatan Garut—Tasikmalaya, Jawa Barat disebabkan subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.
Baca Juga
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” ujarnya.