Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSI (BRIS) Pede Pembiayaan Rumah (KPR) Cerah Tahun Ini

BSI (BRIS) menyampaikan keoptimistisannya terhadap pembiayaan perumahan pada tahun ini.
Karyawan melanyani nasabahyang melakukan transaksi di PT Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis
Karyawan melanyani nasabahyang melakukan transaksi di PT Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Barat, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) optimistis prospek pembiayaan pemilikan rumah alias KPR makin meningkat pada tahun ini.  

Direktur Sales & Distribusi BSI Anton Sukarna mengatakan prospek ini diprediksi masih bergerak positif sejalan dengan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di mana pertumbuhan kredit perbankan akan bisa tumbuh di atas 10% pada 2024  

Tercatat, pembiayaan KPR di BSI hingga September 2023 mencapai Rp51,2 triliun tumbuh 10,6% year on year (YoY).  

“Kualitas KPR BSI pada 2023 sekitar 2% lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menggambarkan pembiayaan KPR BSI tumbuh dan sustain dengan kualitas pembiayaan yang baik,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/1/2024).  

Lebih lanjut, di dalam negeri sendiri, kata Anton, sentimen pasar properti pada 2024 diproyeksikan terbilang positif termasuk dari sisi tingkat suku bunga. Sejumlah pelaku usaha properti menilai perbankan juga tidak jor-joran menaikan suku bunga KPR.  

“Persaingan antar bank cukup sehat, sehingga cicilan yang diberikan tetap realistis untuk menjaga kenyamanan nasabah,” ujarnya.  

Sementara, untuk menjaga pertumbuhan sektor properti, BSI juga menyambut baik soal rencana pemerintah menaikkan tenor KPR hingga 35 tahun.  

Menurut Anton, jika nantinya ada pilihan jangka waktu pembiayaan hingga 35 tahun, maka semakin banyak anak-anak muda yang memiliki peluang besar untuk memiliki rumah.  

“BSI menyambut baik adanya wacana ini, tentu hal ini semakin membuka peluang kepemilikan rumah,” ucapnya.  

Rencana skema tenor pembiayaan perumahan hingga 35 tahun juga merupakan langkah pemerintah secara bertahap menuju zero backlog pada 2045. Hingga 2021, angka backlog hunian di Indonesia masih mencapai 12,71 juta unit.

Adapun untuk terus menjaga pertumbuhan sektor properti, BSI sendiri terus mempermudah kepemilikan rumah, utamanya bagi generasi milenial melalui BSI Griya Simuda, skema cicilan ringan dengan tenor maksimal 30 tahun dan ekstra plafon hingga 120%.

“Tentu ini bisa menjadi pilihan yang meringankan cashflow financial nasabah utamanya segmen anak muda,” ujarnya. 

Adapun, pembiayaan BSI Griya memiliki angsuran yang tetap, skema angsuran yang beragam, bebas biaya provisi dan taksasi, bisa dapat porsi haji, dan telah bekerja sama dengan lebih dari 3.500 developer di Indonesia. 

“Program BSI ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah backlog perumahan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper