Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) akan menggelar private placement penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) sebanyak 10,59 juta lembar saham pada bulan ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi, BNGA menjalankan aksi private placement setelah mendapatkan persetujuan di rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
"Perseroan dengan ini mengumumkan bahwa perseroan akan melaksanakan PMTHMETD dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 10,59 juta saham baru biasa kelas B dengan nilai nominal Rp50 per saham," tulis Manajemen BNGA pada Rabu (24/1/2024).
Adapun, harga pelaksanaan private placement BNGA itu adalah Rp1.575 per saham. Manajemen BNGA menjelaskan bahwa harga pelaksanaan PMTHMETD telah ditentukan sesuai dengan peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seiring dengan private placement itu, jumlah saham BNGA pun kian bertambah. Tercatat, jumlah saham sebelum PMTHMETD mencapai 25,13 miliar lembar. Setelah PMTHMETD, jumlah saham BNGA yang beredar menjadi 25.14 miliar lembar saham.
Manajemen BNGA pun telah menetapkan jadwal private placement sebagai berikut:
Baca Juga
1. Pengumuman rencana pelaksanaan PMTHMETD kepada masyarakat dan pemberitahuan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK): 24 Januari 2024.
2. Jadwal penerbitan saham hasil PMTHMETD: 31 Januari 2024.
3. Jadwal pencatatan saham hasil PMTHMETD: 1 Februari 2024.
4. Pengumuman keterbukaan informasi hasil pelaksanaan PMTHMETD kepada masyarakat dan pemberitahuan kepada OJK: 1 Februari 2024.
Sebelumnya, Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menjelaskan CIMB Niaga menggelar aksi korporasi ini sebagai upaya untuk memenuhi ketentuan BEI yaitu memiliki jumlah saham free float paling sedikit 50 juta lembar saham dan paling sedikit 7,5% dari jumlah saham tercatat.
Sementara, per posisi 31 Desember 2023, saham free float yang dimiliki CIMB Niaga adalah 1,75 miliar lembar saham atau setara dengan 7,07%.
“Dengan terpenuhinya ketentuan tersebut, jumlah saham beredar CIMB Niaga akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham CIMB Niaga. Tentunya hal ini diharapkan juga semakin menarik minat para investor untuk menjadikan saham CIMB Niaga sebagai pilihan investasinya," kata Fransiska dalam keterangan tertulis pada beberapa pekan lalu (11/1/2024).