Bisnis.com, JAKARTA— PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance telah menyalurkan kredit mobil listrik senilai Rp336 miliar pada 2023. Penyaluran kredit tersebut meningkat 273% dibandingkan dengan 2022 yang hanya mencapai Rp90 miliar.
Dari jumlah unit, CNAF telah memberikan kredit untuk 889 unit mobil ramah lingkungan pada 2023. Sementara pada 2022 hanya mencapai 233 unit.
“Jadi, dapat dikatakan tumbuh signifikan lebih dari dua kali lipat atau 282% apabila dihitung dari jumlah unit,” kata Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman kepada Bisnis, Jumat (19/1/2024).
Kredit kendaraan listrik di CNAF berkontribusi sebesar 4% dari total pembiayaan perseroan yang mencapai Rp8,94 triliun per Desember 2023.
Ristiawan mengungkap untuk saat ini ada beberapa hal yang masih menjadi perhatian perusahaan untuk kendaraan ramah lingkungan, terutama harga kendaraan Electric Vehicle (EV) yang relatif mahal. Selain itu infrastruktur charging station maupun servis yang masih sangat terbatas.
“Kekhawatiran atas nilai jual Kendaraan EV yang jatuh karena belum terdapat pasar mobil second EV juga menjadi perhatian,” kata Ristiawan.
Baca Juga
Di tengah tantangan tersebut, CNAF masih optimistis pembiayaan baru untuk kendaraan ramah lingkungan akan meningkat pada tahun ini. Pihaknya menargetkan kredit mobil listrik mencapai Rp400 miliar atau naik 19% dibandingkan pada 2023.
Untuk menunjang pertumbuhan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan, Ristiawan mengatakan CNAF akan memberikan suku bunga/margin yang bersaing dengan market yakni menawarkan suku bunga yang lebih murah dari pembiayaan regular bahkan menawarkan suku bunga 0% dengan syarat khusus.
“Tentunya hal ini menjadi salah satu alternatif pilihan nasabah, selain itu, CNAF mengedepankan percepatan proses pengajuan serta dokumen yang sederhana akan membuat pertumbuhan pembiayaan mobil ramah lingkungan dapat semakin meningkat,” kata Ristiawan.
Ristiawan mengatakan CNAF juga terus bersinergi dengan induk usaha yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk menjaring nasabahnya. Terlebih induk usaha juga memiliki arah yang sama dalam hal keberlanjutan.