Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan leasing PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan alat berat pada 2023 hingga 56% menjadi Rp538 miliar, year on year dari posisi Rp345,8 miliar pada 2022.
Meskipun mengalami peningkatan, pembiayaan alat berat hanya berkontribusi 5% dibandingkan keseluruhan pembiayaan Clipan Finance yang mencapai sekitar Rp8 triliun pada 2023.
“Kontribusi pembiayaan alat berat dari total kinerja Clipan secara keseluruhan mencapai angka 5%,” kata Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo, Senin (29/1/2024).
Harjanto mengatakan penjualan alat berat saat ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan fluktuasi harga komoditas. Tantangan lainnya di antaranya yakni kompetisi suku bunga, harga komoditas yang lesu, dan situasi Pemilihan Umum (Pemilu) 20254.
Namun Clipan Finance pun tetap optimistis pembiayaan alat berat masih tetap bertumbuh tahun ini. Tentunya ada beberapa strategi yang diterapkan antara lain dengan melakukan optimalisasi jaringan usaha eksisting dan memberikan kemudahan akses pembiayaan. Kendati demikian, untuk menjaga pembiayaan Clipan Finance juga tetap menerapkan prinsip prudent.
“Terutama dengan selektif dalam penyaluran pembiayaan pada sektor yang memiliki risiko,” ungkap Harjanto.
