Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengumumkan meraih laba bersih konsolidasi Rp55,1 triliun sepanjang 2023. Capaian laba ini melonjak 33,7%.
Direktur Utama BMRI Darmawan Junaidi menuturkan capaian ini membuat pasar mengapresiasi kinerja perusahaan. Tercatat saham Bank Mandiri tumbuh di atas IHSG yakni mencapai lebih dari 21%.
"Aset Bank Mandiri menjadi terbesar di Indonesia," katanya dalam konfrensi pers, Rabu (31/1/2024).
Dia juga menekankan, Bank Mandiri juga mencatatkan kinerja solid pada pertumbuhan kredit. Tercatat saat kredit nasional naik 10,4%, Bank Mandiri tumbuh lebih tinggi yakni 16,3%
Sebelumnya riset Mirae Asset Sekuritas merilis di antara bank jumbo lainnya, BMRI akan mencapai hasil yang paling moncer sepanjang 2023.
“Pertumbuhan pinjaman yang signifikan didukung oleh kemampuan bank dalam menarik dan mengelola deposit dengan sangat baik, sehingga bank memiliki cukup likuiditas,” tulis analis Handiman dan Abyan H. Yuntoharjo yang dikutip Selasa (30/1/2024)
Baca Juga
Menurutnya, BMRI memiliki kualitas aset yang baik dan pencadangan yang cukup, sehingga memungkinkan bank untuk terus membukukan CoC yang lebih rendah pada Desember 2023 dan seterusnya.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani juga mengatakan bank jumbo seperti BMRI masih memiliki prospek bagus karena fundamental yang kuat serta valuasi yang menarik (undervalued) atau fairvalued.
"Prospek pada 2024 juga bagus karena secara historis kalau kita lihat saat kampanye pemilu salah satu best performer adalah sektor keuangan yaitu perbankan," ujar Arjun.
Sementara itu sebagai perbandingan, Bank Mandiri meraup laba bersih Rp45,06 triliun pada November 2023, naik 29,44% secara tahunan (year-on-year/yoy).