Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz life Indonesia (Allianz Life Indonesia) membukukan total premi bruto alias gross written premium (GWP) unaudited sebesar Rp16,8 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut bertumbuh sebanyak 5% apabila dibandingkan dengan perolehan pada tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ini utamanya didukung oleh peluncuran solusi asuransi baru pada 2023,” kata Chief Actuary Allianz Life Indonesia Ong Le Keat saat dihubungi Bisnis.com, Minggu (11/2/2024).
Ong mengatakan pihaknya tetap memastikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan berbagai pilihan produk asuransi jiwa dan kesehatan. Termasuk produk asuransi jiwa unit link untuk nasabah yang membutuhkan perlindungan asuransi dengan dilengkapi manfaat investasi, atau produk asuransi jiwa tradisional untuk nasabah yang membutuhkan perlindungan asuransi murni.
Dia menyebut bahwa penjualan produk asuransi jiwa unit link Allianz Life Indonesia tetap kuat pada 2023, di mana membukukan Annualized Premium Equivalent (APE) untuk asuransi jiwa unit link lebih dari Rp2,5 triliun sepanjang 2023.
Menurutnya pertumbuhan pada produk unit link didukung oleh semakin meningkatnya pemahaman nasabah akan pentingnya perlindungan asuransi serta meningkatnya transparansi produk dan cara penjualan setelah berlakunya regulasi terkait PAYDI yang baru.
“Walaupun mencatat kenaikan penjualan sebesar 146% pada 2023, produk asuransi tradisional belum mendominasi penjualan secara keseluruhan. Produk asuransi jiwa unit link tetap menjadi produk yang paling diminati oleh nasabah Allianz Life,” ungkap Ong.
Baca Juga
Ong menambahkan Allianz Life Indonesia terus menargetkan pertumbuhan dari seluruh lini bisnis pada 2024, karena masih rendahnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia, dan perluasan yang kuat dari mitra bisnis.
Strateginya adalah dengan mendorong pertumbuhan pada setiap kanal distribusi, baik keagenan dan bancassurance, dengan menyediakan rangkaian produk, rider, dan fund yang unggul, inovatif, serta sesuai dengan kebutuhan nasabah yang berbeda-beda.
“Selain itu, kami juga mengedepankan investasi pada teknologi untuk meningkatkan pengalaman nasabah serta distributor [mitra bank dan agen],” ujar Ong.