Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara (Sumut) resmi menetapkan Syafrizalsyah sebagai Direktur Bisnis dan Syariah teranyarnya.
Dengan penetapan ini, maka Syafrizalsyah mengalami promosi jabatan. Pasalnya, sebelum menjabat direktur, sosok ini merupakan Kepala Divisi Sumber Daya Manusia. Penetapan Syafrizalsyah sebagai direktur ditetapkan oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Sumut di Medan, Senin (26/2/2024).
Komisaris Utama Non Independen Bank Sumut Afifi Lubis mengatakan pengangkatan Syafrizalsyah telah melalui serangkaian tahapan yang berlangsung secara terbuka.
"Penjaringan Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut telah melalui serangkaian proses, artinya telah dimulai sejak tahun lalu (2023). Jabatan ini kosong, kemudian diisi melalui proses yang sesuai prosedur dan sudah diatur dalam ketentuan," ujar Afifi kepada awak media usai RUPS Bank Sumut, Senin (26/2/2024) petang.
Dikatakan Afifi, untuk mengisi jabatan Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut, telah dilakukan pengumuman secara terbuka kepada setiap orang untuk mengikuti seleksi menjadi calon direktur tersebut.
Sederet calon direktur yang telah mendaftar, lanjutnya akan dinilai oleh LBBI Jakarta. Lalu setelahnya, dilakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga
"Syafrizalsyah yang sebelumnya Kepala Divisi SDM PT Banks Sumut ini sudah cukup lama bekerja di Bank Sumut dan pernah menjabat beberapa jabatan baik di kantor cabang di Asahan, di Cabang Utama Medan, kemudian juga di Siantar, termasuk di Cabang Jakarta," terang Afifi.
Adapun terkait pelaksanaan RUPS, diterangkan Afifi terdiri dari dua termin. Pada Termin pertama RUPS membahas kinerja Tahun Buku 2023 yang meliputi laporan keuangan Bank Sumut Tahun Buku 2023. Selain itu juga terkait dengan penggunaan laba setelah pajak tahun buku 2023.
Sedangkan termin kedua, ialah RUPS LB. "Ini menyangkut tujuh agenda penting yang kami rencanakan dalam RUPS LB ini yang meliputi, [pertama] penetapan Direktur Bisnis dan Syariah," kata Afifi.
Ia merinci ketujuh agenda yang menjadi pembahasa para pemegang saham sepanjang proses RUPS yang berlangsung hampir sepanjang hari. Pada agenda kedua, terkait dengan pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris PT Bank Sumut untuk mengesahkan setoran modal tahun buku 2024.
Lalu, terkait perubahan anggaran dasar Bank Sumut yang sejalan dengan terbitnya peraturan OJK No 12 Tahun 2023 Tentang Unit Usaha Syariah kemudian juga POJK No 17 Tahun 2023 Tentang Tata Kelola Bank Umum, yang menjadi agenda ketiga bahasan masing-masing kabupaten kota pemegang saham perusahaan.
Agenda keempat, kata Afifi, berkaitan dengan penetapan dana CSR (corporate social responsibility). Agenda kelima, usulan tentang korporasi dalam rangka penerbitan obligasi perpetual dan juga persetujuan prinsip penerbitan saham perdana atau IPO.
Agenda keenam, pergantian Dewan Pengawas Syariah PT Bank Sumut. Sedangkan agenda RUPS ketujuh sehubungan dengan perubahan susunan kepengurusan PT Bank Sumut, khususnya dalam jajaran komisaris.
Ia menegaskan, agenda RUPS Tahun Buku 2023 dan RUPS LB Bank Sumut tahun 2024 berjalan dengan baik dan tertib. "Dinamika dalam penyelenggaraan RUPS tadi cukup tinggi, di mana banyak masukan, pendapat, dan saran dari para pemegang saham untuk perbaikan ke depannya," tutupnya.
