Bisnis.com, JAKARTA –– Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar masuk ke dalam daftar bocoran calon Menteri Keuangan RI di pemerintahan selanjutnya versi Bloomberg. Mahendra pun buka suara.
Mahendra yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Kuangan RI ini mengatakan tidak begitu mempedulikan kabar yang beredar.
"Jangan kebanyakan dengerin rumor," ujarnya setelah acara Launching Panduan Climate Risk Management & Scenario Analysis (CRMS) pada Senin (5/3/2024) di Jakarta.
Ia juga menyatakan lebih memilih untuk fokus di OJK. "Saya nemenin Pak Dian [Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae], nemenin Pak Agusman [Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman] saja," ujar Mahendra.
Sebagaimana diketahui, Mahendra merupakan ekonom dengan latar belakang pendidikan ekonomi, dan tidak asing dengan Kementerian Keuangan. Ia pernah menempati posisi Wakil Menteri Keuangan RI pada 2011 sampai 2013 di era Menteri Keuangan RI Agus Martowadojo.
Mehendra memiliki gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia dan gelar master di bidang yang sama dari Monash University.
Baca Juga
Ia juga pernah menempati sejumlah posisi di kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo seperti Wakil Menteri Luar Negeri serta Wakil Menteri Perdagangan.
Mahendra juga pernah menjadi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Sejak 2022, Siregar memimpin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang mengawasi regulasi di sektor perbankan dan pasar modal.
Adapun, nama Mahendra masuk ke dalam daftar calon menteri pemerintahan selanjutnya setelah berakhirnya pemerintahan Joko Widodo.
Melansir dari Bloomberg, Prabowo Subianto yang unggul sementara dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dikabarkan mulai menyiapkan susunan kabinetnya, termasuk calon Menteri Keuangan RI menggantikan petahana Sri Mulyani Indrawati.
Prabowo berdasarkan sumber Bloomberg, mengincar para mantan bankir untuk menjadi menteri keuangannya. Dirinya juga dikabarkan mencari para teknokrat yang dapat mengamankan pendanaan untuk janji-janji kampanyenya sembari menjunjung tinggi kehati-hatian fiskal.
Nama-nama yang muncul di antaranya Mahendra, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Royke Tumilaar.
Berdasarkan informasi dari narasumber yang enggan disebutkan namanya, nama tersebut dipandang paling cocok untuk peran tersebut karena keahlian keuangan mereka serta kepemimpinan yang efektif.
Prabowo pun tidak akan melibatkan politik untuk posisi menteri keuangan, karena dia melihat posisi itu berada di atas politik dan membutuhkan ketajaman dalam mengelola anggaran.