Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oona Insurance Sebut Rasio Klaim Asuransi Kesehatan Tembus 100%

Perusahaan asuransi umum digital Oona Insurance mengungkap rasio klaim asuransi kesehatan perusahaan secara grup menembus di angka 100%.
Ilustrasi/thisisaustralia.com
Ilustrasi/thisisaustralia.com

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum digital Oona Insurance mengungkap rasio klaim asuransi kesehatan perusahaan secara grup menembus di angka 100%.

Chief Executive Officer (CEO) Oona Indonesia Vincent C. Soegianto mengaku bahwa asuransi kesehatan menjadi produk yang tidak menguntungkan bagi perusahaan.

“Asuransi kesehatan produk yang sangat tidak menguntungkan. Klaim rasionya besar sekali. Jadi benar-benar mesti pintar-pintar pilihnya. Klaim rasio [asuransi kesehatan] di atas 100%, asuransi group health itu di atas 100%,” kata Vincent saat ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (14/3/2024).

Vincent menuturkan bahwa Oona Insurance akan merambah ke asuransi kesehatan ritel. Menurutnya, asuransi kesehatan ritel individu dinilai lebih sehat. “Dan, secara produk menurut saya memang dibutuhkan, karena sebenarnya sekarang pilihannya cuma dua, BPJS dan asuransi private,” ujarnya.

Sebelumnya, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa total klaim asuransi kesehatan mencapai Rp25,6 triliun sepanjang 2023.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa industri asuransi harus melakukan langkah perbaikan seiring dengan klaim rasio yang mencapai di angka 97,5%.

“Klaim rasio sudah mencapai kurang lebih di 97,5%, jadi ini harus kita lakukan langkah-langkah untuk perbaikan-perbaikan sehingga lebih sehat bagi perusahaan asuransi, dan juga manfaat bagi para pemegang polis kesehatan mendapatkan manfaat yang lebih baik,” kata Ogi beberapa waktu lalu.

Ogi menuturkan bahwa industri perasuransian tengah dalam proses integrasi klaim dalam satu platform yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan.

“Jadi modul klaim ini satu dari banyak modul yang akan menjadi fokus dalam transformasi digital pelayanan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan yang akan didukung sepenuhnya oleh OJK,” ungkapnya.

Ogi menambahkan bahwa saat ini asosiasi juga sedang dalam tahap pembuatan database bersama, yang diharapkan akan memudahkan perusahaan untuk melakukan monitoring klaim di pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper