Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Utama Finance (MUF) Proyeksikan Kendaraan Bekas Naik Jelang Lebaran 2024

PT Mandiri Utama Finance (MUF) memproyeksikan permintaan kendaraan bekas mengalami kenaikan menjelang lebaran 2024.
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id

Bisnis.com, JAKARTA— PT Mandiri Utama Finance (MUF) memproyeksikan permintaan kendaraan bekas mengalami kenaikan menjelang lebaran 2024. Hal tersebut melihat tren penjualan kendaraan bekas menjelang lebaran yang pada umumnya meningkat. 

Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengungkap perseroan telah menargetkan pembiayaan kendaraan bekas mencapai lebih dari Rp435 miliar pada Maret 2024. 

“Naik sekitar 8% dibanding target bulan sebelumnya,” tutur Stanley kepada Bisnis, Minggu (24/3/2024). 

Stanley mencatat realisasi pembiayaan kendaraan bekas periode menjelang lebaran tahun 2023 mencapai Rp470 miliar, naik sekitar 8% dibandingkan pencapaian bulan sebelumnya. 

Untuk menyambut tren kenaikan permintaan pembiayaan kendaraan bekas menjelang lebaran,  MUF pun telah menyiapkan paket pembiayaan yang menarik diantaranya besaran down payment (DP) dan angsuran yang kompetitif. Selain itu, Stanley mengatakan pihaknya juga menyiapkan mitigasi yang diperlukan untuk menjaga akuisisi yang dilakukan di periode menjelang lebaran ini tetap sehat dan berkualitas.

Secara keseluruhan, MUF menargetkan penyaluran pembiayaan baru perseroan meningkat 10%, mencapai lebih dari Rp1,9 triliun pada bulan Ramadan atau Maret 2024 

Dengan kenaikan tersebut, Stanley yakin penyaluran kredit pada bulan Ramadan akan ikut mendorong pencapaian kinerja pembiayaan baru MUF pada kuartal 1/2024. Dia juga meyakini seluruh sektor akan memiliki kecenderung yang sama dan berpotensi mengalami kenaikan selama periode Ramadan baik untuk pembiayaan sepeda motor, mobil maupun fasilitas dana. 

“Hal ini tidak terlepas dari tren kenaikan kebutuhan masyarakat menjelang lebaran, baik kebutuhan akan kendaraan bermotor maupun kebutuhan yang lain,” kata Stanley. 

Regulator sebelumnya juga memproyeksikan peningkatan piutang pembiayaan pada bulan Ramadan kemungkinan mencapai 11–13% secara tahunan (year on year/yoy). Proyeksi tersebut juga melihat tren selama lima tahun terakhir di mana selalu terdapat peningkatan penyaluran pembiayaan satu bulan sebelum Idulfitri atau pada bulan Ramadan. 

“Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat atas kendaraan bermotor untuk keperluan mudik atau bepergian selama libur lebaran,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam jawaban tertulisnya, Kamis (7/3/2024).

Selain itu, Agusman menyebut perusahaan pembiayaan menyambut demand tersebut dengan mengeluarkan penawaran khusus seperti nominal DP yang lebih rendah, bonus pembiayaan satu angsuran hingga suka bunga yang lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper