Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oto Multiartha dan Summit Oto Finance Resmi Berganti Pemilik, Ditebus Rp6,55 Triliun

Setelah akuisisi pemegang saham Oto Multiartha dan Summit Oto Finance adalah Bank BTPN (51%), Summit Auto Group (34%), dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (15%).
President Director PT Bank BTPN Tbk. Henoch Munandar (kanan) dan President Director PT Summit Oto Finance & CEO OTO Group Victoria Rusna berbincang di sela-sela konferensi pers penuntasan akuisisi di Jakarta, Rabu (27/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
President Director PT Bank BTPN Tbk. Henoch Munandar (kanan) dan President Director PT Summit Oto Finance & CEO OTO Group Victoria Rusna berbincang di sela-sela konferensi pers penuntasan akuisisi di Jakarta, Rabu (27/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) resmi merampungkan akusisi dua perusahaan leasing Oto Grup yakni PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF) senilai Rp6,55 triliun. 

Victoria Rusna, Presiden Direktur SOF dan CEO OTO Group menyampaikan penyelesaian akuisisi ini merupakan sebuah pencapaian penting bagi OTO Group selama hampir tiga dekade melayani masyarakat Indonesia. Dia mengatakan sinergi dengan Bank BTPN akan memotivasi OTO Group untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan menjadi penyedia solusi keuangan terpercaya bagi masyarakat, serta dapat menciptakan ekosistem pembiayaan yang lebih luas jangkauannya kepada masyarakat, khususnya masyarakat daerah terpencil atau yang belum terjangkau layanan keuangan. 

Menurutnya, setelah selesainya akuisisi, komposisi kepemilikan saham OTO dan SOF  menjadi Bank BTPN sebesar 51%, PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan Sumitomo Corporation sebesar 34%, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk sebesar 15%.

Henoch Munandar, Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk. mengatakan bahwa akuisisi Oto Multiartha dan Summit Oto Finance menjadi tonggak penting bagi perseroan dalam menyediakan portofolio bisnis yang lebih lengkap untuk melayani segmen nasabah lebih luas. Selain itu, Henoch mengatakan dengan bergabungnya Oto Grup ke sistem Bank BPTN dapat mendorong inovasi produk dan layanan agar semakin relevan. 

“Serta memberikan nilai tambah dan mendorong terciptanya kehidupan yang lebih berarti bagi semua pemangku kepentingan terutama bagi nasabah kami,” kata Henoch dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/3/2024). 

Henoch mengatakan pihaknya juga berharap dengan adanya akuisisi tersebut, Bank BTPN bisa menyediakan lebih banyak produk dan layanan sesuai kebutuhan pelanggan baik untuk kendaraan roda dua maupun roda emapt. Akuisisi ini juga, lanjut Henoch, akan membuka peluang baru bagi bank BPTN untuk meningkatkan sinergi antara layanan pembiayaan kendaraan dan layanan keuangan lainnya yang seperti tabungan,  investasi dan layanan perbankan digital. 

Ke depan, Henoch menyebut dengan layanan intergrasi bank BTPN akan berkolaborasi dengan Oto Grup melalui pembiayaan bersama atau joint financing,  menciptakan ekosistem yang lebih luas bagi kedua entitas melalui pemanfaatan masing-masing jaringan cabangnya di Indonesia. Serta peningkatan sunber daya menusia melalui berbagai program pelatihan bersama. 

“Sebagai pelopor bank digital kami akan mengakselerasi penetrasi pasar untuk pertumbuhan disegala segmen khususnya pembiayaan kendaraan bermotor dengan Oto grup,” kata Henoch. 

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi, Bank BTPN menyampaikan hasil penggalangan dana melalui rights issue akan digunakan kurang lebih 62,4% untuk melakukan ekspansi dan investasi usaha, salah satunya melalui pengambilalihan perusahaan yang bergerak di kegiatan usaha pembiayaan yakni OTO dan SOF. 

Kemudian, sebesar kurang lebih 37,2% hasil pelaksanaan rights issue untuk mengambil alih SOF dari PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan dari Grup SC dan SMBC. 

Serta, sebesar kurang lebih 0,4% untuk modal kerja Bank BTPN. Perlu diketahui, PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance merupakan leasing yang sebagian sahamnya dimiliki oleh perusahaan raksasa keuangan terkemuka di Jepang, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). 

Kedua leasing ini juga dimiliki PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA), yang merupakan perusahaan milik Sinar Mas Group atau milik gurita bisnis Eka Tjipta Widjaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper