Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Milik Wings Group (MASB) Raup Laba Bersih Rp243,86 Miliar pada 2023

PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. (MASB) milik Wings Group membukukan laba bersih Rp243,86 miliar pada 2023, turun 19,94% dari Rp304,6 miliar pada 2022.
Tampilan aplikasi MAS Mobile milik PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. alias Bank MAS (MASB)./bankmas.co.id
Tampilan aplikasi MAS Mobile milik PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. alias Bank MAS (MASB)./bankmas.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Bank milik Wings Group, PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. alias Bank MAS (MASB) membukukan laba bersih Rp243,86 miliar pada 2023, turun 19,94% dari sebelumnya Rp304,6 miliar pada 2022.  

Berdasarkan laporan keuangan, penyusutan laba itu sejalan dengan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 4,09% menjadi Rp733,73 miliar pada 2023, dari sebelumnya Rp764,99 miliar pada 2022 

Pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang tumbuh 9,44% menjadi Rp51,28 miliar pada 2023 dan pendapatan lainnya yang melonjak 94,3% menjadi Rp100,55 miliar pada 2023 nyatanya belum mampu mengimbangi lonjakan sejumlah pos beban.

Pasalnya, tekanan terhadap laba MASB datang dari membengkaknya beban tenaga kerja hingga 43,75% atau Rp283,84 miliar dan beban lainnya yang naik 35,66% menjadi Rp225,98 miliar pada 2023. 

Alhasil, laba operasional tertekan hingga 25,51% menjadi Rp308,18 miliar dari sebelumnya Rp413,72 miliar pada 2022. 

Adapun tekanan terhadap laba sepanjang 2023 tahun ini membuat rasio profitabilitas MASB menurun. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) susut 61 basis poin (bps) menjadi 3,3% dari level 3,91%.

Tak hanya itu, tingkat pengembalian aset (return on assets/ROA) turun 62 bps ke level 1,24% dari 1,86%. Kemudian tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) turun 397 bps menjadi 6,87% dari 10,84%.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga membengkak 1.116 bps dari level 69,6% pada 2022 menjadi 80,76% pada 2023 . Makin besar BOPO menunjukkan semakin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Di sisi lain, MASB mencatatkan kenaikan penyaluran kredit pada 2023 sebesar Rp9,7 triliun, naik 9,75% ketimbang sebelumnya Rp8,83 triliun pada 2022. Aset MASB pun ikut terkerek 28,75% menjadi Rp27,39 triliun pada 2023.

Seiring dengan naiknya kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan) gross perseroan mencapai 3,31% dari 3,09% dan NPL net berada di level 1,45% dari 1,05%.

Selanjutnya, dari sisi dana pihak ketiga (DPK) MASB tumbuh 32,32% yoy menjadi Rp23,16 triliun. Lalu, dana murah alias Current Account Saving Account (CASA) pun tumbuh 30,1% menjadi Rp7,06 triliun pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper