Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Hampir Rp16.000, BI Langsung Intervensi untuk Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) turun tangan atau intervensi untuk stabilkan nilai tukar rupiah yang hampir tembus Rp16.000 per dolar AS.
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi di pasar sebagai upaya mendorong stabilitas nilai tukar rupiah, yang hampir tembus Rp16.000 per dolar AS. 

Untuk diketahui, nilai tukar rupiah mencatatkan pelemahan ke level terendah dalam 4 tahun terakhir atau sejak April 2020. Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Selasa (2/4/2024) turun 0,5% menjadi Rp15.963 per dolar AS.

Pelemahan ini seiring dengan outflow di pasar obligasi Indonesia, yang tercatat mencapai US$1,7 miliar pada kuartal pertama tahun ini.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto menyampaikan bahwa BI terus melakukan intervensi di pasar, dalam hal ini untuk menjaga keseimbangan sisi permintaan dan pasokan valas.

“BI terus masuk pasar, untuk menjaga agar terdapat keseimbangan supply demand valas di market,” katanya kepada Bisnis, Selasa (2/4/2024).

Edi menyampaikan bahwa pelemahan rupiah yang terjadi pada pekan ini banyak dipengaruhi oleh pelemahan yuan China.

Selain itu, kondisi rupiah juga masih dipengaruhi oleh penguatan dolar AS yang memicu outflow atau aliran modal keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN).

“Rupiah lumayan agak tertekan dari kemarin, kelihatannya rupiah banyak terdampak dari pelemahan CNY. Sementara dari domestik, ada permintaan dolar AS terkait tepatriasi dan masih outflownya asing di pasar SBN,” katanya.

Edi menambahkan, data inflasi pada Maret 2024 yang berada di atas ekspektasi juga turut memicu pelemahan nilai tukar rupiah.

Sebagaimana diketahui, tingkat inflasi pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,52% secara bulanan (month-to-month/mtm) atau 3,05% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Inflasi pada komponen harga bergejolak (volatile food) khususnya, melonjak ke level 2,61% secara bulanan atau 10,33% secara tahunan.

“Rilis data inflasi Indonesia kemarin yang di atas ekspektasi, yang banyak disebabkan oleh volatile food, ikut mendorong pelemahan rupiah,” jelas Edi.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai bahwa BI perlu terus melakukan langkah-langkah stabilisasi seperti triple intervention di pasar spot dolar AS maupun rupiah, pasar DNDF, dan pasar obligasi. 

BI juga menurutnya perlu terus mengoptimalkan penguatan strategi operasi moneter yang pro-market untuk efektivitas kebijakan moneter.

Upaya tersebut termasuk optimalisasi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). 

“Dengan berbagai langkah stabilisasi tersebut, dalam jangka pendek ini rupiah diperkirakan cenderung stabil di kisaran Rp15.900 per dolar AS,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper