Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Bos Komite Keuangan Syariah Diangkat Jadi Komut Bank BJB (BJBR)

RUPST Bank BJB (BJBR) mengangkat Ventje Rahardjo sebagai Komisaris Utama (Komut).
Ventje Rahardjo, mantan direktur eksekutif Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) diangkat sebagai Komisaris Utama Bank BJB (BJBR). Dok Istimewa
Ventje Rahardjo, mantan direktur eksekutif Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) diangkat sebagai Komisaris Utama Bank BJB (BJBR). Dok Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB menyepakati pergantian jajaran direksi dan komisaris utama.

Dalam RUPST yang digelar di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel Bandung, Selasa (2/4/2024) tersebut, posisi direktur keuangan, direktur konsumer dan ritel kemudian komisaris utama.

Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menuturkan RUPST Bank BJB menyepakati mengangkat Ventje Rahardjo, mantan
Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), sebagai komisaris utama menggantikan Farid Rahman.

"Direksi ada pergantian karena masa periodenya sudah habis, ada Pak Hana untuk Direktur Keuangan, ada Pak Yusuf Saadudin untuk Direktur Konsumer dan Ritel," katanya.

Direktur Ritel dan Konsumer awalnya dijabat Tini Suartini kemudian Direktur Keuangan Nia Kania. Sementara Direktur Utama BJB masih dijabat Yuddy Reynaldi.

RUPST bank BJB juga menetapkan akan membagi dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar Rp1 triliun atau setara dengan Rp95,05 per lembar saham.  

Sebelumnya, BJB membukukan laba bersih senilai Rp1,72 triliun sepanjang 2023. Nilai tersebut merupakan laba bank only BJB, sedangkan laba bersih secara konsolidasi tercatat senilai Rp1,68 triliun pada periode yang sama.

Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada Senin (4/3/2024), pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tercatat menjadi Rp7,06 triliun per akhir Desember 2023. 

Lebih lanjut, pendapatan berbasis komisi atau fee based income bank naik 20,92% secara tahunan menjadi Rp1,45 triliun pada 2023, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,19 triliun pada 2022.

Pada rasio profitabilitas, tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) BJBR berada di level 1,29%. Lalu, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) sebesar 13,38%. Adapun, terkait margin bunga bersih (net interest margin/NIM) BJBR berada di level 4,86% pada 2023. 

Dari segi intermediasi, bank telah menyalurkan kredit Rp125,08 triliun pada 2023, naik 8,05% dari posisi tahun sebelumnya yakni Rp115,76 triliun pada 2022. Total aset bank BJB secara konsolidasi juga tercatat naik 3,89% menjadi Rp188,29 triliun pada 2023, dari sebelumnya Rp181,24 triliun pada 2022.

1712052946_d333218a-916e-4c81-b7a2-b8ce2f0a5bc9.
1712052946_d333218a-916e-4c81-b7a2-b8ce2f0a5bc9.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper