Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB (BJBR) akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp1 triliun atau Rp95,05 per lembar.
Keputusan itu diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Bank BJB yang digelar secara hybrid pada Selasa, 4 April 2024 di Grand Ballroom Trans Hotel Bandung, Jawa Barat.
Dalam salah satu mata acaranya, Bank BJB menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2023 yang berhasil diraih sebesar Rp1,71 triliun. Keputusannya, sebanyak 58,27% dari laba atau Rp1 triliun akan dimanfaatkan untuk dividen.
Berdasarkan jumlah saham beredar sebanyak 10,52 miliar, maka dividen per saham BJBR mencapai Rp95,05 per lembar.
RUPST kemudian memberikan kuasa dan kewenangan kepada Bank BJB dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan dan praktik tata kelola yang baik untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tahun buku 2023.
Sebelumnya, BJBR membagi dividen sebesar Rp1,1 triliun atas kinerja perusahaan pada tahun buku 2022. Nilai dividen tersebut setara dengan 49,47% laba bersih bank.
Baca Juga
Bank BJB mencatatkan laba bersih Rp1,7 triliun pada 2023. Raupan laba bank berkode saham BJBR itu ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tercatat menjadi Rp7,06 triliun per akhir Desember 2023.
Lebih lanjut, pendapatan berbasis komisi atau fee based income bank naik 20,92% secara tahunan menjadi Rp1,45 triliun pada 2023 (year-on-year/yoy), dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,19 triliun pada 2022.