Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Tembus Rp16.200 Lagi, Bos BI Pastikan Stabilitas Rupiah Akan Terjaga

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa bank sentral akan terus memastikan stabilitas nilai tukar rupiah.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur di Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah masih dalam tren melemah dan kembali mencapai level di atas Rp16.200 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa bank sentral akan terus memastikan stabilitas nilai tukar rupiah. Hal ini disampaikannya dalam sidang International Monetary Fund-World bank di Washington DC, Amerika Serikat.

“Kami terus memastikan stabilitas Rupiah tetap terjaga dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah  lain yang diperlukan,” kata Perry, mengutip keterangan resmi, Jumat (19/4/2024).

Perry menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia termasuk salah satu negara emerging market yang kuat dalam menghadapi dampak rambatan global akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Hal ini, jelas dia, ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang prudent dan terkoordinasi erat. 

Perry mengatakan, untuk memperkuat ketahanan eksternal, komitmen kuat BI untuk stabilitas nilai tukar menjadi bagian penting.

Oleh karena itu, upaya stabilisasi, melalui pengelolaan aliran portfolio asing yang ramah pasar, termasuk operası moneter yang pro-market dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, kata Perry akan mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Bisnis mencatat, pada perdagangan hari ini (19/4), rupiah dibuka melemah 0,52% ke Rp16.263 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat pada level 106,32.

Beberapa mata uang kawasan Asia juga dibuka melemah, diantaranya dolar Singapura yang turun 0,19%, dolar Taiwan turun 0,47%, won Korea Selatan turun 1,26%, peso Filipina turun 0,62%, dan yuan China turun 0,05%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper