Adapun, BI masih menahan laju suku bunga acuannya di level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur Maret (RDG) BI 2024 pada 19 Maret 2024 dan 20 Maret 2024. BI rate baru akan diumumkan lusa bersamaan dengan RDG April 2024.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI rate pada level 6% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024.
Sebelumnya, BI telah mempertahankan suku bunga acuan selama 4 bulan sejak dinaikkan terakhir pada Oktober 2023 sebesar 25 bps.
BI sendiri masih memproyeksikan akan adanya penurunan suku bunga acuan pada tahun ini. "Kami melihat ruang terbuka penurunan BI rate di semester II/2024. Bisa maju, bisa mundur, faktor-faktor penentu salah satunya inflasi," ujar Perry dalam konferensi pers RDG BI pada bulan lalu (20/3/2024).