Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan kredit perbankan pada April 2024 tumbuh 13,09% secara tahunan (year on year/YoY). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pada periode ini, pertumbuhan didongkrak oleh kredit korporasi yang tumbuh 18,45% YoY.
Dalam paparan Forum Group Discussion dengan media di Batam pada Sabtu (8/6/2024), OJK memaparkan secara month to month (mtm) atau dalam satu bulan, kredit perbankan bertambah Rp66,05 triliun atau 0,91% mtm.
"Secara tahunan, kredit bank tumbuh 13,09% YoY, didorong oleh kredit modal kerja yang bertambah Rp45,88 triliun," ujar Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara.
Secara rinci, jika dilihat dari angka pertumbuhan, kredit investasi tumbuh paling tinggi sebesar 15,69% YoY, diikuti oleh kredit modal kerja sebesar 13,25% YoY, dan kredit konsumsi sebesar 10,34% YoY.
Lebih jauh, Mirza menyebutkan pertumbuhan mayoritas sektor stabil secara tahunan. Namun, sektor pertambangan dan transportasi mencatatkan pertumbuhan YoY tertinggi, yaitu masing-masing sebesar 10,67% dan 10,44%.
Adapun, berdasarkan kategori debitur, pertumbuhan kredit korporasi tumbuh 18,45% YoY, diikuti oleh kredit konsumsi sebesar 10,34% YoY, dan kredit UMKM sebesar 7,30% YoY.
Baca Juga
"Kredit korporasi tumbuh 18,45%. Memang ini menunjukkan pertumbuhan setelah Pemilu. Pembelian barang, pengeluaran modal ini terlihat dari naiknya kredit korporasi," kata Mirza.
Selain itu, kenaikan kredit juga didorong oleh kenaikan yield di pasar yang menyebabkan suku bunga kredit perbankan lebih rendah dari yield obligasi korporasi.
Hal ini menjadi salah satu faktor penggalangan dana di pasar modal susut, sehingga mendorong permintaan kredit, termasuk untuk refinancing obligasi korporasi.