Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada Selasa (25/6/2024) dan menyentuh level Rp16.380,5.
Mengutip data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 13,50 poin atau 0,08% menuju level Rp16.380,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS dibuka stagnan pada posisi 105,46.
Sementara itu, mata uang lain di Asia mayoritas juga perkasa. Won Korea, misalnya mengalami penguatan 0,22%, yen Jepang 0,11%, dan baht Thailand sebesar 0,05%. Adapun ringgit Malaysia naik 0,10%, sementara peso Filipina menguat 0,13%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menuturkan memperkirakan rupiah akan tetap bergerak fluktuatif tetapi ditutup melemah pada rentang Rp16.380 sampai dengan Rp16.450 pada perdagangan hari ini.
Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi fluktuasi rupiah. Dari dalam negeri, pasar merespons positif pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF), yang mengingatkan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, untuk berkomitmen menjaga defisit fiskal tetap berada di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"IMF melihat fiskal Indonesia akan mengalami ekspansi pada 2024 dan 2025, namun defisit yang lebih kecil akan mendukung pertumbuhan dan kebijakan yang lebih seimbang, serta menjaga ruang kebijakan untuk merespons risiko-risiko negatif,” ujarnya.
Dia menambahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap dijaga di bawah 3%, yang menjadi komitmen pemerintah dan dilanjutkan oleh Prabowo Subianto.
Dari luar negeri, Ibrahim juga menilai saat ini greenback terpicu oleh pembacaan PMI yang menguat lebih dari perkiraan sehingga memicu kekhawatiran bahwa ketahanan ekonomi AS memungkinkan The Fed mempertahankan suku bunga tinggi.
Di sisi lain, pasar China mengalami kerugian berkepanjangan setelah Uni Eropa (UE) pada awal Juni memberlakukan tarif tinggi terhadap impor kendaraan listrik negeri Tirai Bambu.
“Langkah ini memicu kemarahan Beijing dan meningkatkan kemungkinan perang dagang. Pejabat Tiongkok memperingatkan potensi perang dagang dengan UE, sementara menteri-menteri dari Tiongkok dan Jerman bertemu untuk merundingkan jalan ke depan,” tuturnya.
Lalu, berapa kurs dolar AS di BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI hari ini, Selasa (25/6/2024)?
Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.21 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.360 dan harga jual sebesar Rp16.380 berdasarkan e-rate.
Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.03 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp16.235 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.535 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 16.235 16.535
E Rate 16.360 16.380
Bank Notes 16.235 16.535
Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 08.59 WIB masing-masing sebesar Rp16.350 dan Rp16.440 untuk e-rate.
Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp16.285 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.535 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 16.285 16.535
E Rate 16.350 16.440
Kurs Jual Beli Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) pada pukul 08.46 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.375 dan harga jual sebesar Rp16.395 berdasarkan e-rate.
Lalu, Bank Mandiri menetapkan bank notes dengan harga beli sebesar Rp16.250 per dolar AS, sedangkan harga jual sebesar Rp16.600 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 16.250 16.600
E Rate 16.375 16.395
Bank Notes 16.250 16.600
Kurs Jual Beli Dolar AS di BNI Hari Ini
Adapun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate pada pukul 09.20 WIB masing-masing sebesar Rp16.356 dan Rp16.376.
Untuk bank notes BNI pada 09.20 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp16.225 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.535 per dolar AS.
Kurs Beli (Rp) Jual (Rp)
TT Counter 16.225 16.535
E Rate 16.356 16.376
Bank Notes 16.225 16.535