Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Perang Suku Bunga Bikin Waswas hingga Nasib CPO & Nikel ke Eropa

Otoritas perbankan waswas dengan perang suku bunga hingga Indonesia membidik penyelesaian perjanjian dagang dengan Uni Eropa.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.
Ilustrasi suku bunga perbankan./ Dok. Freepik.

Bisnis.com, JAKARTA — Indikasi perang suku bunga di kalangan perbankan mulai terlihat akhir-akhir ini, apalagi Bank Indonesia telah memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps pada April 2024 lalu. Otoritas perbankan pun mulai waswas.

Suku bunga acuan yang meningkat tentu saja berimbas pada turut meningkatnya ekspektasi nasabah terhadap bunga yang bisa mereka dapatkan dari simpanan di perbankan. Hal ini bisa saja mendorong sebagian nasabah untuk memindahkan dana mereka ke bank lain yang menawarkan bunga lebih tinggi.

Perpindahan dana ini tentu saja berisiko bagi bank, sebab hal itu bakal menggerus likuiditas mereka dan mengganggu stabilitas bisnis mereka.

Lagi pula, likuiditas di industri perbankan kini cenderung makin mengetat, seiring dengan kembali meningkatnya aktivitas ekonomi dan penarikan kredit baru. Sebagai gambaran, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), loan to deposit ratio (LDR) industri bank umum ada di 84,49% per April 2024.

Artikel tentang perang suku bunga perbankan menjadi salah satu berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Kamis (27/6/2024). Selain berita tersebut, beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik juga tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id. Berikut ulasannya:

 

Komitmen Pengembang Menuntaskan Konstruksi Apartemen di Kala Pasar Masih Lesu

Meskipun pasar properti apartemen masih menantang, namun sejumlah pengembang berkomitmen dalam menyelesaikan konstruksi bangunan.

Chief Operating Officer Synthesis Development Aldo Daniel mengatakan saat ini perusahaan tengah menyelesaikan pembangunan apartemen The Belton Residence seluas 5 hektare yang berada di kawasan Synthesis Huis Cijantung Jakarta Timur. Dalam pembangunannya, Synthesis merogoh kocek senilai Rp100 miliar.

Adapun secara keseluruhan progres pembangunan apartemen ini sudah topping off dan mencapai 45% di mana untuk struktur bangunan The Belton saat ini telah mencapai sekitar 90%. Pihaknya pun berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan apartemen secara tepat waktu. Proyek ini ditargetkan selesai dan dapat serah terima pada Oktober tahun 2025.

“Di tiap bulannya, kami usahakan secara maksimal untuk meningkatkan progres pembangunan sebesar 3% hingga 5%. Walaupun pembangunan The Belton Residence masif, pastinya kami mengutamakan ketelitian dan keselamatan agar hasil pembangunannya bisa sesuai dengan harapan,” ujarnya menjawab Bisnis, Rabu (26/6/2024).

 

Momentum untuk Mengencangkan Gaung Penghiliran

Rencana peresmian operasional smelter tembaga baru PT Freeport Indonesia (PTFI) di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, Gresik, Jawa Timur pada Kamis (27/6/2024) menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus mempercepat pembangunan fasilitas pemurnian dan pengolahan lainnya di Tanah Air.

Tak hanya itu, dengan beroperasinya proyek smelter kedua PTFI tersebut juga bisa menjadi milestone bagi Indonesia untuk terus menggaungkan peningkatan nilai tambah komoditas tambang melalui penghiliran.

Terlebih, pada tahun ini memang sudah ada target pembangunan 16 unit smelter mineral terintegrasi dengan total nilai investasi sebesar US$11,6 miliar. Seluruh smelter yang ditargetkan selesai pada 2024 ini terdiri dari tujuh smelter nikel, tujuh bauksit, satu smelter besi, dan satu tembaga.

Sementara itu, dari smelter Freeport di Gresik, salah satu produk utama yang dihasilkan nantinya berupa katoda tembaga atau copper dengan tingkat produksi hingga 600.000 ton per tahun.

 

Waswas Otoritas Perbankan Kala Perang Suku Bunga Dimulai

Tingginya bunga simpanan di sejumlah bank tersebut pun turut membangkitkan kekhawatiran otoritas. Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan bahwa seiring dengan adanya penawaran suku bunga simpanan bank di atas tingkat bunga penjaminan, LPS pun menyurati bank-bank tersebut.

"Kami sudah surati ke bank-bank itu. Kami minta memberikan informasi ke masyarakat. Ini agar fair. Saat memberikan bunga simpanan lebih tinggi [dari bunga penjaminan LPS] harus transparan ke masyarakat," ujarnya dalam rapat kerja Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan Komisi XI DPR RI pada Selasa (25/6/2024).

LPS meminta perbankan harus memberikan pengumuman terkait program penjaminan simpanan LPS, termasuk tingkat bunga yang bisa dijamin LPS.

"Kami juga survei, setiap bank yang tidak memenuhi ketentuan itu [transparansi program penjaminan LPS], kami kerja sama dengan OJK, nanti OJK agar menegur mereka," ujar Purbaya.

 

Manuver Dealer Mobil Hadapi Seret Kredit

Agen pemegang merek (APM) dengan jaringan dealer kendaraan bermotor melancarkan beragam siasat melawan lesu permintaan pasar akibat seret pembiayaan.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengakui lesunya pasar otomotif. Ia menyebutkan bahwa hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari domestik, hingga global.

"Selain pasar otomotif, industri keuangan juga terdampak daripada ketidakpastian ini," katanya, Senin (24/6/2024).

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada April 2024 menunjukkan nilai non-performing finance (NPF) gross perusahaan multifinance mencapai 2,82% atau meningkat 0,38% secara tahunan (year-on-year/YoY) dengan NPF netto sebesar 0,89% yang mana meningkat 0,20% YoY.

 

IEU CEPA dan Nasib Perdagangan CPO dan Nikel ke Eropa

Penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Partnership Agreement (IEU-CEPA) diprediksi rampung pada Juli 2024. Sejumlah isu seperti perdagangan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan gugatan terkait nikel dengan Benua Biru diyakini akan mencapai titik temu.

Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Benua Biru telah dimulai sejak 18 Juli 2016. Namun hingga kini, perjanjian dagang tersebut belum mencapai titik temu seiring dengan alotnya perundingan kedua belah pihak.

Selama delapan tahun, Indonesia dan Uni Eropa telah melakukan 18 kali pertemuan. Pertemuan ke-19 pada Juli mendatang diharapkan menjadi perundingan terakhir untuk mencapai kata sepakat.

“Sudah hampir 90% [rampung], oleh karenanya diharapkan bulan depan akan ada pertemuan yang ke-19 di Indonesia. Maka, pertemuan ke-19 besok  [Rabu] rampung,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Selasa (26/6/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper