Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekening Terblokir Bank Jago (ARTO) Dibobol, Begini Kata Pengamat

Pengamat mewanti-wanti bank menerapkan sistem pengendalian yang kuat dan komprehensif agar kasus rekening Bank Jago yang dibobol tidak terulang.
Nasabah beraktivitas di depan logo PT Bank Jago Tbk. di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Bisnis/Abdurachman
Nasabah beraktivitas di depan logo PT Bank Jago Tbk. di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus pembobolan rekening terblokir yang terindikasi tindak pidana senilai Rp1,3 miliar oleh eks karyawan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) masih terus mencuri perhatian publik. Pengamat pun mewanti-wanti bank agar menerapkan sistem pengendalian yang kuat dan komprehensif. 

Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo tak menyangkal bahwa modus kejahatan memanfaatkan rekening blokir hingga tidak aktif/dormant oleh oknum petugas bank pernah ditemukan di beberapa bank lain.

“Saya yakin perbankan telah mengaplikasikan beragam sistem dan tingkatan pengaman informasi yang layak, namun faktor manusia atau oknum pelaku yang tidak sepenuhnya dapat dimitigasi atau dikendalikan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (11/7/2024).

Untuk diketahui, kata Arianto, ISO 27001 terkait Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) pun mengandung  60-70% standar sistem manajemen yang fokus pada people.

Arianto menyebut biasanya,pada kasus rekening blokir karena permintaan pihak berwajib seperti kasus ini, posisi nasabah pemilik rekening tidak lagi memantau transaksi pada akun tersebut.

Sementara, dalam kasus rekening tidak aktif/dormant nasabah masih dapat mengantisipasi dengan melihat mutasi rekening ataupun notifikasi transaksi yang biasa disampaikan bank melalui media SMS atau email.

Adapun, Arianto menyebutkan demi menghindari terulangnya kasus pencurian dana nasabah dengan modus pembukaan rekening yang diblokir, bahkan pembobolan dana dari rekening dormant, bank perlu menerapkan sistem yang komprehensif pada dua aspek. 

Pertama, kebijakan dan prosedur, di mana harus terdapat penguatan segregasi tugas atau pemisahan kewenangan petugas yang jelas antara fungsi operasional, otorisasi, dan pengawasan internal. 

“Pastikan tidak ada satu orang yang memiliki akses dan kontrol penuh terhadap semua aspek pengelolaan rekening nasabah. Lakukan rotasi tugas secara berkala untuk mencegah terjadinya kolusi,” katanya.

Kedua, sistem teknologi informasi, bahwa bank perlu menerapkan sistem keamanan yang lebih ketat dengan menerapkan sistem otentikasi yang kuat untuk akses ke sistem perbankan, seperti multi-factor authentication (MFA). 

Kemudian, melakukan pemantauan aktivitas pengguna secara real-time untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan hingga menerapkan sistem enkripsi data yang kuat untuk melindungi data nasabah. 

“[Serta] melakukan audit sistem IT secara berkala untuk memastikan keamanan sistem,” imbuhnya. 

Arianto juga menuturkan bank juga perlu untuk secara berkala melakukan evaluasi dan pemutakhiran sistem pengendaliannya agar dapat mengikuti perkembangan modus dan teknologi kejahatan yang semakin canggih.

Sebagaimana diketahui, pelapor selaku kuasa korban menerangkan bahwa sekitar 18 Maret 2023 sampai dengan 31 Oktober 2023 telah terjadi dugaan penyalahgunaan hak akses pada sistem yang dimiliki Bank Jago. 

Diduga terlapor telah melakukan buka akun yang sudah di blokir sebanyak 112 akun atau rekening. Setelah itu dana yang berada di akun atau rekening tersebut dipindahkan ke rekening penampung yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu oleh terlapor.  

“Atas kejadian tersebut korban [Bank Jago] telah dirugikan kurang lebih sebesar Rp. 1.397.280.711,” tulis Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dalam keterangannya, Rabu (10/7/2024).

Terkait kasus tersebut, Corporate Communication Bank Jago Marchelo mengatakan bahwa keamanan dana dan data nasabah merupakan prioritas utama perseroan. Bahkan, manajemen menyampaikan kasus ini terungkap dari hasil manajemen risiko internal Bank Jago. 

“Untuk itu kami menerapkan proses manajemen risiko dan strategi anti-fraud sebagai langkah mitigasi atas tindakan penyimpangan yang dilakukan pihak internal maupun eksternal,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (10/7/2024). 

Melalui proses tersebut, Bank Jago telah mendeteksi tindakan fraud sejak dini, melakukan pemeriksaan, dan secara proaktif melaporkan tindakan penyimpangan kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.  

Perseroan juga mengapresiasi kepolisian atas tindak lanjut pelaporan dan langkah-langkah yang telah dilakukan dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk melanjutkan proses hukum terhadap tindakan fraud yang telah terjadi.  

“Langkah tegas ini merupakan bentuk komitmen untuk menjaga keamanan dana dan data nasabah serta memberikan efek jera pelaku tindakan fraud,” katanya. 

Saat ini, Bank Jago juga menjamin tidak ada nasabah yang dirugikan atau nasabah mengalami kehilangan dana. 

"Bank Jago akan terus bekerja sama dengan kepolisian untuk menuntaskan kasus ini dan melakukan berbagai langkah mitigasi untuk mencegah tindakan serupa terjadi di masa depan," terangnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper