Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi harus menghadapi pukulan berat akibat klaim jutaan dolar AS terkait pengembalian uang tiket konser Taylor Swift yang dibatalkan di Austria.
Sebagaimana diketahui, konser Taylor Swift di Wina pada pekan ini dibatalkan akibat adanya ancaman serangan teroris di Stadion Ernst Happel. Sebanyak 195.000 ‘Swifties’ diperkirakan akan hadir, termasuk banyak dari luar negeri.
Melansir Reuters, Jumat (9/8/2024), Barracuda Music, penyelenggara konser tersebut, menyatakan bahwa seluruh tiket akan dikembalikan dalam waktu 10 hari. Namun, pihak penyelenggara tidak dapat dihubungi oleh Reuters untuk dimintai komentar terkait ketentuan asuransi.
Untuk diketahui, penyelenggara acara olahraga dan hiburan besar biasanya membeli asuransi pembatalan acara, yang sebagian besar cenderung diasuransikan melalui Lloyd's of London oleh konsorsium perusahaan asuransi.
Juru bicara Lloyd's of London mengonfirmasi bahwa asuransi pembatalan acara ditawarkan di Lloyd's, tetapi mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengomentari kebijakan tertentu.
Adapun, serangan teroris biasanya tidak tercakup dalam polis pembatalan acara, tapi pemegang polis umumnya membeli perlindungan ekstra terhadap ancaman dari serangan tersebut.
Baca Juga
Direktur pelaksana pemeringkatan lembaga keuangan global di Morningstar DBRS, Marcos Alvarez, mengatakan bahwa kerugian akibat pembatalan konser Taylor Swift bisa mencapai puluhan juta dolar.
Di sisi lain, kerugian asuransi kemungkinan besar akan dibatasi oleh fakta bahwa konser-konser tersebut dapat dijadwal ulang.
Kepala penelitian sindikat di Argenta Private Capital Andrew Colcomb berpendapat bahwa perlindungan itu disusun sedemikian rupa sehingga perusahaan asuransi tidak akan bertanggung jawab atas pembatalan tur secara keseluruhan.
Asuransi pembatalan acara biasanya juga mencakup penundaan, pemindahan acara ke lokasi lain, biaya sewa tempat, bayaran artis, dan tiket.
Sementara itu, polisi Inggris pada Kamis mengatakan bahwa tidak ada indikasi serangan yang direncanakan yang akan berdampak pada kembalinya Swift minggu depan ke Stadion Wembley, London, untuk lima pertunjukan terakhirnya di Eropa.
Tur Eras Swift diperkirakan akan menghasilkan hampir US$2 miliar dari penjualan tiket.