Bank Swasta
Selain itu, salah satu pemain swasta dari kelompok KBMI III, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) juga mencatatkan penurunan kantor cabang sebesar 8 unit menjadi 302 unit pada semester I/2024 dari periode yang sama tahun lalu yakni 310 unit pada semester I/2023.
Head of Digital Banking, Branchless, and Partnership CIMB Niaga Lusiana Saleh menjelaskan kondisi yang ada merupakan bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan efektivitas operasional. Menurutnya, tidak efisien jika memiliki banyak cabang di satu daerah yang sama.
Selain itu, penutupan kantor cabang terkadang dilakukan jika unit tersebut tidak menghasilkan pendapatan alias revenue dengan baik. Meski demikian, kemungkinan pihaknya melakukan relokasi cabang ke daerah lain yang dianggap memiliki banyak nasabah potensial dan peluang pertumbuhan baik.
“Jadi, kita mulai convert cabang baru jadi digital, gimana caranya salah satu kantor cabang itu tidak membawa cost lebih banyak, tapi lebih memberikan efektifitas dan dia [cabang] bisa melayani banyak nasabah,” ujarnya kepada Bisnis.
Ke depan, dia membocorkan bahwa perseroan akan meluncurkan puluhan digital branch alias cabang digital untuk melayani nasabah.
Sementara itu, salah satu pemain bank asal Singapura yaitu PT Bank UOB Indonesia, milik UOB Group justru memilih untuk memugar cabang daerah di tengah tren penyusutan kantor cabang
Head of Business Banking UOB Indonesia Dewi Tuegeh menilai kebutuhan akan cabang bank berbeda antara kota besar seperti Jakarta dan daerah-daerah yang lebih terpencil.
"Kalau di Jakarta mungkin enggak usah bawa dompet bisa, tapi di daerah belum bisa seperti itu. Jadi, cabang masih perlu, mereka-mereka masih perlu setor cash, ambil cash," dalam UOB Media Editors Circle, Senin (12/8/2024)
Meskipun begitu, UOB Indonesia tetap memperbarui cabang-cabangnya untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. Selain itu, mereka juga berfokus pada edukasi pelanggan untuk beralih ke layanan digital.
Pihaknya telah meluncurkan UOB Infinity, platform digital yang memungkinkan nasabah bisnis mengelola keperluan perbankan secara cepat.
"Kita tetap edukasi, customer kita kasih insentif kalau transaksi sekian banyak pakai Infinity tanpa ke cabang. Ini bagian dari kita mengedukasi masyarakat dan customer supaya mau pelan-pelan pindah ke digitalisasi," ujar Dewi.